Umi Pipik Rayakan Ulang Tahun Egy Maulana Vikri, Netizen: Emang Boleh?
- Instagram @egymaulanavikri
Jakarta – Keluarga Umi Pipik baru saja merayakan ulang tahun Egy Maulana Vikri, yang tidak lain adalah pemain sepak bola andalan Timnas Indonesia pada 7 Juli 2024 lalu. Suami Adiba Khanza tersebut merayakan hari bertambahnya usia yang ke-24 tahun.
Keluarga pun memberikan kejutan dengan sambutan lagu selamat ulang tahun. Nampak Adiba Khanza sang istri bahkan membawa sebuah kue sebagai wujud perayaan kebahagiaan sang suami. Momen ini langsung dibagikan oleh Umi Pipik di Instagramnya, di mana ia memanjatkan doa terbaik untuk sang menantu.
"Selamat hari lahir nak mantuku, doa ummi buat kamu " Ya Allah, panjangkanlah umurnya, sehatkanlah jasadnya, terangilah hatinya, tetapkanlah imannya, baikkanlah amalannya, luaskanlah rezekinya, dekatkanlah pada kebaikan dan jauhkanlah dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." aamiin," doa Umi Pipik, mengutip unggahan di Instagramnya, Selasa 9 Juli 2024.
Bukan hanya keluarga besar Umi Pipik yang menyambut bahagia pertambahan usia Egy Maulana Vikri ini, melainkan juga keluarganya sendiri yang didatangkan langsung dari Medan.
"Surprise banget kado istri didatangkan keluarga dari Medan. Pokoknya doa terbaik dari kita semua dan mengaamiinkan doa istri tercinta," sambungnya.
Ada hal yang tak biasa dari acara ulang tahun tersebut, di mana kue yang diberikan oleh Adiba Khanza untuk sang suami tidak memiliki lilin di atasnya. Padahal, perayaan ulang tahun sangat identik dengan momen tiup lilin dan melangitkan harapan.
Perayaan ulang tahun Egy tersebut nampak sangat dipenuhi dengan suka cita. Namun, ada saja netizen yang nyinyir dengan konteks perayaan ulang tahun yang kurang dianjurkan dalam ajaran agama Islam. Netizen pun menanyakan pada Umi Pipik bagaimana hukumnya merayakan acara ulang tahun, padahal dalam Islam sendiri diajarkan untuk tidak boleh berhuru-hara.
Menurut Umi Pipik, sebenarnya merayakan hari ulang tahun boleh saja asalkan dengan cara yang benar dan tidak melenceng dari syari'at.
"Yang tidak boleh itu merayakan hari lahir dengan maksiat, hura-hura tiup terompet, tiup lilin. Kalau hanya makan bersama dengan keluarga apalagi sambil buka puasa, apakah salah?" jawab Umi Pipik.