Mengejutkan, Respons Kurnia Meiga Usai Aibnya Dibongkar Mantan Istri
- PSSI
VIVA – Mantan kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga menjadi sorotan dalam sepekan belakangan ini. Hal itu lantaran mantan istrinya, Azhiera Adzka Fathir menceritakan masalah rumah tangga mereka ke publik.
Awalnya, Azhiera secara mengejutkan mengumumkan bahwa mereka sudah bercerai sejak Februari lalu. Tak lama kemudian, wanita yang akrab disapa Azizah itu membongkar sikap Meiga selama menjalin hubungan suami istri.
Azizah menyebut Meiga kerap mabuk-mabukan, melakukan KDRT hingga selingkuh. Sejatinya, Azizah mengaku ingin mempertahankan hubungan mereka, bahkan sampai ayahnya rela ingin menjual GOR seharga Rp40 miliar untuk kesembuhan Meiga.
"Waktu itu papa bertanya, itu minuman apa. Temen-temennya Ega bilang itu jamu, tetapi kan tidak sebodoh itu percaya. Akhirnya papaku langsung marah," Â kata Azizah di youtube Denny Sumargo.Â
"Papa tuh sampai mau jual GOR, karena kami punya GOR pribadi. Itu cuma untuk nyembuhin Ega, niat banget. Nilainya sampai Rp 40 miliar, itu cuma buat nyembuhin Ega, saking sayangnya," jelasnya.
Azizah juga menceritakan di saat masa-masa sulit Meiga, putus kontrak sebagai kiper, sakit-sakitan, diselingkuhi, hingga mabuk-mabukan, dia masih berusaha mempertahankan rumah tangga.
"Awalnya aku enggak ada pikiran cerai, ya mungkin ini nasib aku. Aku ingin Ega menjadi hero untuk anak-anaknya," ujarnya.
"Selama sembilan tahun, aku tutupin aib suami. Selingkuh udah kenyang. Aku ada bukti, saksi hidup juga ada," jelasnya.
Di sisi lain, Kendati aib suka mabuk-mabukan hingga berselingkuh dibongkar Azhiera Adzka Fathir, Kurnia Meiga memilih untuk bersikap legowo.Â
Dalam sesi podcast Melaney Ricardo, Kurnia Meiga mulanya membenarkan jika rumah tangganya dengan Azhiera Adzka Fathir sudah kandas di meja hijau. Namun, enggan membalas untuk mengungkapkan keburukan mantan istrinya itu.
"Boleh saya pesan sama yang saya tidak berjodoh lagi (mantan istri), jangan menginjak dan jangan menghina karena bagaimana pun dia ibunya anak-anak saya," kata Meiga.
