Geger Uang Palsu saat Tarik Tunai di ATM, Klub Arab Saudi Pernah Kena Sial

Warganet Dapat Uang Palsu saat Tarik Tunai di ATM
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Seorang warganet mengaku mendapat uang palsu saat mengambil uang di mesin ATM. Pengakuan tersebut disampaikan melalui akun X @tanyakanrlfes pada Selasa, 30 Januari 2024 lalu.

Warganya Ditangkap Usai Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, Begini Respons Arab Saudi

Hingga Jumat, 2 Februari sore, unggahan itu telah menjangkau lebih dari 1,4 juta akun hingga ramai mendapat sorotan dari warganet.

“hati hati ya kalo ambil duit di atm, ini bapak aku ngambil dari atm ternyata dapatnya yang palsu (yang atas). Dan bapak aku gasadar, tadi dipake belanja tapi ditolak ternyata palsu,” tulis narasi unggahan. 

Terpopuler: Suami Videokan Istri Mesum Bersama 3 Pria, Jerome Polin Uraikan Perhitungan Kenaikan PPN

Tidak sedikit warganet yang dibuat bingung dan mempertanyakan, mengapa uang palsu bisa lolos masuk dalam mesin ATM.
Saat dikonfirmasi, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan, secara teknologi mesin ATM sudah bisa mengenali keaslian uang, sehingga kecil kemungkinan uang palsu bisa lolos.

Menurutnya mesin ATM, Cash Deposit Machine (CDM) dan Cash Recycle Machine (CRM) telah melalui proses pengujian ketat terkait fitur keamanan uang sebelum digunakan masyarakat. Oleh karenanya, sambung dia, proses pengujian tersebut dilakukan perbankan dan vendor pemasok mesin ATM, CDM dan CRM.

Fenomena uang palsu memang sangat meresahkan. Dan faktanyam hal ini juga tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan di luar negeri pun demikian.

Sindikat Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar Beraksi Sejak 2010, Libatkan Pengusaha?

Salah satunya adalah yang sempat membuat heboh di Arab Saudi pada 2013 lalu. Ketika itu, ditemukan uang palsu senilai SR 97.500 atau setara Rp408 juta dalam penjualan tiket sepak bola.

Melansir Arab News, Uang sejumlah itu disita pihak keamanan setelah petugas klub yang mengatur penjualan tiket membuat laporan.

Menurut laporan yang sama, kasus ini terungkap setelah pejabat yang bertugas mengatur penjualan tiket mencurigai beberapa penjualan dilakukan dengan uang palsu setelah melihat sebagian besar uang kertas SR 500, yang tidak biasa.

Kantor Kesejahteraan Pemuda di Riyadh juga diberitahu. Juru Bicara Kepolisian Riyadh, Kolonel Nasser bin Saeed Al-Qahtani, membenarkan kejadian tersebut.

Pertandingan itu antara dua klub besar Arab Saudi yakni Nassr dan Hilal. Alhasil, tuan rumah dalam pertandingan ini alami kerugian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya