ASIOP dan Klub Jepang Makin Mesra, Dirikan Akademi J League Pertama di Indonesia

ASIOP bekerja sama dengan klub J.League
Sumber :
  • asiop

VIVA Sport – Klub Jepang Shonan Bellmare resmi mendirikan akademi Jleague pertama di Indonesia yang dikelola oleh ASIOP dengan nama Shonan Bellmare Indonesia Soccer School. 

20 Tim Bersaing di Grand Finale Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025

Kepastian itu didapat setelah Shonan Bellmare dan ASIOP menggelar acara peluncuran Shonan Bellmare Indonesia Soccer School di markas ASIOP di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/05/2023). 

Acara launching Shonan Bellmare Indonesia ini dihadiri Presiden ASIOP Ade Prima Syarif, Chairman ASIOP Ade Wellington, Direktur Teknik Shonan Bellmare Kiyoshi Sekiguchi, dan mantan pemain legendaris Shonan Bellmare yang kini menjadi pelatih akademi Shonan Bellmare yakni Shimamura Tsuyoshi. 

Resmi Diakui ISF, FSI Targetkan Gelar Piala Dunia Socca di Indonesia

Dalam acara tersebut Ade Prima Syarif mengatakan peluncuran Shonan Bellmare Indonesia Soccer School ini sebagai implementasi setelah terjalinnya kerja sama antara kedua pihak yang diumumkan pada Desember 2022 lalu. 

Ade Prima Syarif mengatakan, yang pasti Shonan Bellmare adalah akademi J-League pertama di Indonesia dan ASIOP menjadi pionir.

LJR Logistics Soccer Championship 2024, Turnamen Sepakbola Pererat Hubungan dengan Pelanggan

“Kami merasa kultur sepak bola Jepang ini sangat kuat, knususnya di Shonan Bellmare. Kita tahu sepak bola Jepang kini adalah nomor satu di Asia dan ranking 20 Dunia. Di Piala Dunia 2022 Jepang berhasil lolos menjadi juara grup di antaranya sukses melibas dua negara kuat yaitu Jerman dan Spanyol. Ini tidak main-main. Jadi Jepang sudah level dunia,” kata Ade Prima Syarif. 

Ditambah lagi, lanjut Ade, Jepang punya etos kerja yang luar biasa, mentalnya, disiplinnya, meskipun postur Jepang dan Indonesia tidak jauh berbeda.

“Cara mainnya itu cocok untuk kami pelajari. Kalau dulu kita belajar tiki-taka-nya Spanyol dengan postur tubuh yang tidak tinggi. Nah ini ada lagi yang benar-benar hampir menyerupai orang Indonesia,” ucapnya.

"Cara mereka membentuk pesepak bola ini menurut saya yang harus kita tahu. Rumusnya apa itu? Itulah yang akan kami terapkan di Shonan Bellmare Indonesia. Jadi kurikulum yang akan digunakan murni kurikulum sepak bola Jepang,” ucap Ade Prima Syarif menambahkan. 

Shonan Bellmare merupakan klub kasta tertinggi Liga Jepang atau J-League yang sukses di sektor olahraga dan pengembangan pemain. Shonan Bellmare bersama J-League memiliki kontribusi besar dalam menciptakan pemain unggul timnas Jepang selama bertahun-tahun. 

Pada 2021, Shonan Bellmare dinobatkan sebagai Best Youth Development Club 2021. Dan dari sini, masa depan J-League semakin baik dalam mengembangkan pemain top Jepang dari level junior hingga menjadi bintang papan atas dan bisa berkarier di Jepang maupun di Eropa. 

“Intinya, kenapa harus kita dirikan Shonan Bellmare Soccer School di Indonesia karena sudah pasti kami melihat ada negara di Asia yang secara geografis, secara postur, dan lain sebagainya, itu sama seperti Indonesia. Kita tinggal meniru apa yang sudah dilakukan mereka di Jepang. Dengan adanya Shonan Bellmare di Indonesia, kami punya ekspektasi bahwa anak-anak Indonesia dapat belajar banyak. Setelah itu maka akan terbuka kesempatan untuk anak-anak Indonesia dan pelatih-pelatin Indonesia untuk belajar di Jepang secara langsung,” ucap Ade Wellington. 

“Dan yang paling penting yang harus kita tiru adalah Jepang sukses kirim pemain-pemain ke Eropa seperti Bundesliga, Liga Spanyol, banyak pemain Jepang di sana. Pada saat timnas Jepang memanggil itu 80-90 persen pemain-pemain yang main di Eropa. Sekarang di Indonesia ada Pratama Arhan, Elkan Baggott, Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan, dan pemain Indonesia yang main di luar negeri, itu saja sudah memberikan warna untuk sepak bola Indonesia. Bagaimana kalau ada 50 pemain Indonesia yang bisa main di Eropa atau Jepang, atau mungkin Amerika. Itu akan mudah bagi pelatih Timnas Indonesia siapa pun untuk panggil pemain kita dari luar negeri dan membentuk Timnas yang Tangguh. Makanya pemain Indonesia harus kita titipkan di sana. Seperti yang ASIOP lakukan selama ini dengan mengirim pemain ke Spanyol,” kata Ade Wellington menambahkan. 

Sementara itu Direktur Teknik Shonan Bellmare Kiyoshi Sekiguchi mengaku antusias berkolaborasi dengan ASIOP untuk mendirikan sekolah sepak bola Shonan Bellmare di Indonesia. 

“Saya Sangat senang dengan dibukanya Shonan Bellmare Indonesia bersama ASIOP. Saya harap banyak anak-anak Jepang dan anak-anak lokal dari Indonesia bisa ikut bergabung di Shonan Bellmare Indonesia Soccer School. Saya sangat antusias,” ucap Kiyoshi Sekiguchi. 

“Kami akan memberikan kurikulum sesuai dengan yang diterapkan di Jepang, kami akan tugaskan pelatih yang profesional, kompeten, dan bersertifikat, fasilitas yang lengkap dan memadai, serta kami akan memberikan nilai-nilai di Jepang untuk pemain muda. Sehingga harapannya kami dapat mencetak pemain bagus dari Indonesia dan bisa menarik banyak pemain Indonesia untuk berkarier di Jepang atau Eropa,” kata Sekiguchi menambahkan. 

Kehadiran Shonan Bellmare Indonesia langsung disambut antusias oleh pesepak bola di Tanah Air. Pasalnya sebelum Shonan Bellmare Indonesia menggelar launching resmi, kini sebanyak puluhan anak sudah mendaftar untuk menjadi siswa usia 6 hingga 12 tahun. 

Mereka pun kini sudah mulai berlatih di lapangan Maiin Gandaria, bersama pelatih-pelatih akademi Shonan Bellmare dari Jepang dan didampingi beberapa pelatih ASIOP. Rencananya beberapa bulan ke depan Shonan Bellmare juga akan mulai menggelar latihan di Lapangan GBK dan ASIOP Training Ground Sentul

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) OKU Selatan, Doni Chandra

Lagi Krusial Pengawasan Pilkada, Ketua Bawaslu OKU Selatan Malah Asyik Nonton Timnas di GBK

Ketua Bawaslu OKU Selatan, Doni Chandra bersama komisioner lain  menuai sorotan setelah unggahannya di akun Facebook pribadinya tengah menonton Timnas di GBK

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024