Lagu Buatan Artis Indonesia Jadi Soundtrack Resmi Piala Dunia U-20 Argentina, Ini Reaksi Menpora
- VIVA | Fajar Sodiq
VIVA Bola - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespon positif keputusan FIFA yang tetap memilih lagu Glorius sebagai soundtrack resmi Piala Dunia U-20 2023 di Argentina. Pasalnya lagu ciptaan Weird Genius itu sempat ‘hilang’ setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Lagu yang berjudul Glorius itu dibawakan penyanyi muda Tanah Air Weird Genius, Lyodra, Tiara Andini dan Ziva Magnolnya. Soundtrack tersebut sempat diunggah di akun media sosial resmi FIFA pada Maret 2023 lalu. Tapi setelah Indonesia batal jadi tuan rumah, unggahan potongan lagu itu dihapus.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming meyambut baik terkait dipilihnya lagu Glorius itu menjadi lagu resmi Piala Dunia U-20 di Argentina. Tetapi dipertahankannya lagu ciptaan musisi Indonesia itu setidaknya bisa mengobati sedikit kekecewaan setelah Indonesia batal menjadi ruan rumah.
“Aku nggak melu-melu tapi kalau dipakai (lagunya) ya bagus. Ho’o tho (iya kan) itu lagunya si Arap (Reza Arap personel Weird Genius) tho, benar kan,” kata suami Selvi Ananda kepada wartawan di Solo, Selasa, 9 Mei 2023.
Kebanggaan serupa juga dirasakan Menpora Dito Ariotedjo. Ia menyambut baik lagu yang dinyanyikan penyanyi muda Indonesia itu kembali dipilih FIFA menjadi soundtrack resmi Piala Dunia U-20 yang digelar di Argentina. Pemilihan lagu Glorius menjadi sebuah kehormatan bagi Indonesia.
“Itu artinya dari FIFA tetap menghargai peran dan posisi Indonesia. Jadi itu kan sebenarnya simbol bahwa sountrack-nya masih memakai dari kita. Itulah salah satu keuntungan kita,” kata Dito yang juga politisi muda Partai Golkar ketika ditemui usai meninjau pelatnas atlet NPC Indonesia di Solo pada Senin kemarin, 8 Mei 2023.
Saat Isu Pemecatan Shin Tae-yong Makin Santer Beredar, Menpora Bocorkan ...
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo memberi bocoran terkait kegiatan Komite Eksekutif PSSI di tengah isu pemecatan Shin Tae-yong.
