Plonco Mengerikan di Klub Argentina: Pemain Muda Dibungkus dan Dipukuli Pemain Senior

ilustrasi penyiksaan anak
Sumber :
  • bedneyimages/freepik

VIVA Bola - Kasus penyiksaan dan bullying pemain muda oleh pemain senior di klub Liga Argentina mencuat ke publik. Sejumlah pemain muda dikabarkan menjadi korban pengeroyokan oleh pemain senior.

Terpopuler: Siswi Kristen Sekolah di Madrasah Islam Dapat Bantuan, Rekam Jejak Ketua KPK Baru

Skandal ini mencuat setelah salah satu pemain klub Argentina, Gimnasia La Plata, Brahian Aleman mendapat tekel kasar dari pemain lawan, Ignacio Miramon pada laga melawan Banfield, 12 Februari 2023.

Lewat insiden tersebut, terungkap motivasi Miramon mengasari Aleman. Dia diduga ingin balas dendam karena pernah menjadi salah satu korban pengeroyokan oleh Aleman, beberapa tahun silam.

Tampang 2 Pria yang Berlagak Jagoan Keroyok Sopir Taksi Online di Tol, Motifnya Persoalan Sepele

"Brahian Aleman adalah pemimpin geng internal yang menyebut diri mereka Los Ninjas," ungkap jurnalis, Mateo Romero seperti dilansir dari laman olahraga Spanyol Marca, Senin 20 Februari 2023. 

"Apa misi mereka? Untuk memukuli pemain muda yang masuk ke dalam akademi. Ini adalah cara perploncoan yang lebih terkait dengan sejarah olahraga Rugby dibanding sepakbola," lanjutnya.

2 Pelaku Pengeroyok Sopir Taksi Online di Tol Dalam Kota Saat Bawa Penumpang Ditangkap

Mateo Romero mengungkapkan, pada Juni 2021, geng yang dipimpin oleh Aleman itu memasuki kamar Miramon tiga kali untuk membungkusnya sekitar jam 7 atau 8 malam dan memukulinya.

Ilustrasi depresi.

Photo :
  • U-Report

"Kemudian, mereka pergi ke kamar pemain lain dan membungkusnya dengan seprai lalu memukulinya," tambah Romero.

Mencuatnya kasus ini membuat pihak klub buka suara. Mereka membantah rumor yang beredar. Gimnasia La Plata juga menegaskan menolak tindak kekerasan apapun yang terjadi di internal klub. 

"Para pemain Gimnasia La Plata memberi tahu fans dan masyarakat umum bahwa klaim yang beredar terkait dugaan penyiksaan selama pramusim 2021 adalah tidak benar," bunyi pernyataan mereka.

"Kami menyatakan keprihatinan atas penyebaran rumor ini. Kami mendukung kebijakan yang melarang segala jenis perploncoan fisik. Dan kami menolak semua bentuk kekerasan dalam olahraga."

Baca artikel Soccertainment menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya