Tragis, Cetak Gol di Piala Dunia yang Berujung Tembakan Mati

Bek timnas Kolombia, Andres Escobar
Sumber :
  • YouTube

VIVA Bola – Selamat datang di Piala Dunia 2022, pesta sepakbola yang paling ditunggu oleh penikmat sepakbola di seluruh dunia. Berbagai negara peserta kini sedang menikmati keseruan memperebutkan predikat tim paling kuat di jagat raya. 

Eliano Ungkap Tijjani Reijnders Ingin Timnas Indonesia Hadapi Belanda di Piala Dunia 2026

Terdekat mereka akan lebih dulu melangkahkan kaki ke babak 16 besar. Namun untuk sedikit mengingat sejarah di Piala Dunia, VIVA akan mengajak kalian bernostalgia ke Piala Dunia 1994 lalu. Ada sebuah kisah kelam yang tidak mungkin bisa terlupakan.

Ya, Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat menyisahkan sebuah kisah pilu, bek timnas Kolombia bernama Andres Escobar meregang nyawa hanya karena gol bunuh diri. Penasaran dengan ceritanya?

Kemanusiaan Lebih Penting dari Sepakbola: Timnas Indonesia, Sudan, Mesir Tolak Israel dan Korbankan Piala Dunia

Kisah tragis itu sangat mendunia, kematiannya adalah ironi karena Piala Dunia harusnya menjadi pesta senang. Kalaupun ada kemuraman di sana itu karena kekalahan tim di pertandingan.

Suporter Kolombia membawa poster Andres Escobar

Photo :
Keberanian Timnas Indonesia Zaman Bung Karno, Lepas Tiket Piala Dunia Gegara Tolak Israel

Escobar datang ke Piala Dunia ke 1994 sebagai kapten Kolombia, tim yang ditunggu kala itu. Skuad dengan julukan Los Cafeteros ini datang dengan rekor tak terkalahkan di fase Kualifikasi Grup A Amerika Selatan. Mereka melaluinya dengan 4 kemenangan dan 2 kali imbang.

Termasuk dari kemenangan itu kala mereka membungkam Argentina 5-0, dimana itu merupakan laga penentuan sebagai juara grup. 

Dalam 26 pertandingan menuju Piala Dunia 1994 itu, Kolombia bahkan hanya kalah 1 kali saja. Escobarlah yang memimpin barisan skuad Kolombia di lapangan, saking apiknya permainan Escobar dia dijuluki Gentleman of Football (dalam bahasa Inggris).

Julukan itu didapat karena permainannya yang terkenal elegan dan bersih di lapangan. Tapi nasibnya di ajang empat tahunan itu lah yang akhirnya membuat dia sengsara.

Di Piala Dunia 1994, Kolombia  mengawali dengan kesialan, kalah 1-3 dari Rumania. Mereka lalu menghadapi tuan rumah Amerika Serikat di partai kedua. 

Escobar turun sebagai starter melawan Amerika Serikat, pada 22 Juni 1994 itu. Di menit ke-35 sebuah umpan silang coba di potong Escobar. 

Dia merentangkan kakinya, nahas bola mengenai kakinya dan melintir. Kiper mati langkah dan bola masuk ke gawang. Kolombia di akhir laga kalah 1-2.

Kondisi tersebut membuat kans Kolombia untuk lolos ke fase grup menipis. Mereka pada akhirnya benar-benar tersingkir walaupun menang melawan Swiss di laga pamungkas, sebab di laga lain Rumania menang melawan Amerika Serikat. 

Kolombia yang digadang-gadang cemerlang tersingkir sebagai juru kunci. Beberapa hari setelah tersingkir, tepatnya 2 Juli 1994 Escobar meniggal dunia.

Malam sebelumnya, Escobar dikabarkan mengunjungi bar bersama rekan-rekannya. Waktu menunjukkan dini hari, mereka berniat pulang.

Escobar yang menghampiri mobilnya dihampiri tiga orang. Kejadian nahas itu datang, Escobar ditembaki secara membabi buta.

Dilansir bleacherreport, setiap tembakan yang menghujam tubuhnya diteriaki dengan kata 'gol' oleh si penembak. Enam peluru berhasil membuat Escobar tumbang, dikabarkan 45 menit setelahnya sang kapten meninggal dunia.

Tembakan itu diyakini menjadi sebuah pembalasan atas gol bunuh diri yang dilakukannya saat melawan Amerika Serikat. Cerita yang berkembang kejadian nahas ini berkaitan dengan judi dan kartel narkoba. 

Ada proses peradilan, sosok Humberto Castro Munoz dituduh menembakkan peluru ke tubuh Escobar. Dia merupakan salah satu anggota kartel narkoba yang dikabarkan kesal karena kalah dalam perjudian besar. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya