Model Ivana Knoll Nekat Pakai Baju Seksi di Piala Dunia Qatar 2022
- Instagram @knolldoll
VIVA Bola – Model asal Kroasia bernama Ivana Knoll menjadi pendukung Timnas Kroasia dalam ajang Piala Dunia Qatar 2022. Saat menjadi suporter Piala Dunia 2022, Ivana Knoll datang dengan menggunakan baju seksi kotak-kotak merah dan putih.
Baju yang digunakan oleh Ivana Knoll itu dinilai terlalu seksi karena memamerkan belahan dadanya. Hal itu yang mengundang kontroversi karena adanya larangan yang diterapkan oleh tuan rumah,Qatar.
Model Ivana Knoll pakai baju seksi di Piala Dunia Qatar 2022
- Instagram @knolldoll
Pakaian yang digunakan Ivana Knoll dinilai terlalu seksi. Qatar yang merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragam Islam, mengeluarkan beberapa larangan sebagai syarat penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di negara tersebut.
Beberapa larangan yaitu meminum alkohol, seks bebas, mengenakan ban LGBTQ dan peraturan ketat lainnya. FIFA juga telah merilis aturan berbusana bagi penonton yang datang ke stadion Al-Bayt.
Mengutip dari situs webnya, untuk perempuan harus menggunakan pakaian yang menutupi perut dan lengan. Rok atau celana harus menutupi bagian paha hingga lutut.
“Pengunjung (pria maupun wanita) diharapkan menunjukkan rasa hormat terhadap budaya lokal dengan menghindari pakaian yang terlalu terbuka di depan umum,” peringatan dari otoritas pariwisata Qatar selama Piala Dunia.
Dengan peraturan yang telah ditetapkan ini, berbanding terbalik dengan pakaian yang digunakan oleh model Ivana Knoll sebagai suporter.
Dikutip dari berbagai sumber, aturan tentang pakaian ini sesuai dengan Pasal 57 Konstitusi Qatar, yang menyebut bahwa mereka yang memasuki negara tersebut harus mematuhi tradisi dan adat istiadat nasional. Siapapun yang tidak ikut aturan berpakaian sesuai dengan yang diberlakukan oleh pemerintah Qatar, dapat menghadapi beberapa bentuk hukuman, termasuk hukuman penjara.
Optimis, Erick Thohir Targetkan Timnas Indonesia Tembus Ranking 50 FIFA
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menargetkan Timnas Indonesia tembus ranking 50 FIFA. Pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu optimis, target tersebut bisa tercapai di 2045
