Viral!! Suporter Timnas Jepang Pungut Sampah Tuai Banyak Pujian
- Instagram: Omar Al Farooq
VIVA Bola - Viral aksi suporter Timans Jepang tuai banyak pujian setelah membantu membersihkan sampah di dalam stadion pasca laga berakhir.
Seperti diketahui, Timnas Jepang mampu mengungguli Timnas Jerman dengan skor 2-1 dalam laga perdana Piala Dunia 2022 di Stadion Khalifa International pada Rabu malam kemarin, 23 November 2022.
Ini bukan aksi pertama kalinya. Pada laga pembuka para suporter Timnas Jepang membantu membersihkan sampah seperti botol bekas dan makan-makan sisa yang tertinggal di dalam stadion.
Selain itu juga, suporter Timnas Jepang juga mengajak para penonton yang ada di dalam stadion untuk membantu membersihkan sisa sampah yang ditinggalkan oleh para penonton seperti membagikan kantong plastik.
Dilansir Cbs Sports, Kamis 24 November 2022. Sementara seorang influencer asal Bahrain, Omar Al Farooq merekam kegiatan para suporter Timnas Jepang setelah pertandingan berakhir dan membagikannya di media sosial Instagram, atas kejadian tersebut membuat viral di media sosial.
"Kami orang jepang dan kami tidak ingin meninggalkan sampah. Kami sangat menghormati tempat ini," ungkap seorang penggemar Timnas Jepang kepada Omar Al Farooq.
Influencer asal Bahrain tersebut merasa tergugah dan membantu para suporter Timnas Jepang untuk membersihkan sisa-sisa sampah yang berserakan di sekitaran bangku penonton.
suporter Timnas Jepang memang dikenal selalu melakukan hal tersebut. Hal serupa pernah terjadi ketika Piala Dunia 2018 di Rusia. Di mana Timnas Jepang kalah 2-3 atas Timnas Belgia. Setelah laga usai para suporter Timnas Jepang langsung membersihkan sisa-sisa sampah yang berserakan di dalam stadion.
Tidak hanya dilakukan oleh para suporter saja. Para pemain Timnas Jepang juga melakukan hal yang sama ketika berada di dalam ruang ganti pemain, yang awalnya berantakan setelah para pemain Timnas Jepang meninggalkan ruang tersebut terlihat sangat rapi dan bersih serta meninggalkan pesan yang bertulisan ‘Terima kasih atas semuanya.’