Banjir Bandang di Bali, Gelandang Persib Bandung Ini Turut Berduka
- PSSI
VIVA Bola – Gelandang Persib Bandung, Marc Klok turut turut berduka atas tragedi yang saat ini tengah menimpa Bali. Saat ini, Bali tengah bebernah usai beberapa wilayahnya mengalami banjir bandang di awal pekan ini.
Diketahui, banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Bali seperti Karangasem, Badung, Jembrana, dan lainnya. Sejauh ini, bencana tersebut telah merenggut enam korban jiwa.
Gelandang Persib Bandung, Marc Klok.
- VIVA/Dede Idrus
Saat ini, pemain Persib Bandung pun tengah mendapat waktu libur tambahan setelah Liga 1 2022-2023 harus ditunda untuk sementara waktu. Marc Klok disebut juga sedang menikmati waktu liburnya di pulau Dewata.
Perlu diketahui, jeda tersebut diminta pemerintah usai terjadinya tragedi mencekam di Stadion Kanjuruhan, Malang pada awal Oktober 2022 lalu. Insiden itu terjadi pascalaga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.
Marc Klok pun mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui peristiwa banjir bandang tersebut terjadi. Pemain kelahiran Belanda itu pun ikut berduka bagi warga Bali yang terkena dampak dari banjir bandang tersebut.
"Ya, saya tahu jika Bali sedang terkena musibah banjir bandang yang besar," ungkap Marc Klok dilansir dari situs resmi Persib Bandung.
"Saya turut turut berduka untuk warga yang tinggal dan bekerja di Bali tentunya. Orang-orang itu juga kehilangan hal -hal berharga akibat rumah terendam banjir ini," imbuh pemain berusia 29 tahun tersebut.
Namun, Mack Klok tetap bersyukur karena dirinya tidak terkena dampak dari banjir bandang yang menerjang Bali. Meski begitu, pemain dengan nomor punggung 10 itu tetap dengan tegas memberikan doa kepada para korban yang terdampak.
Gelandang Persib Bandung, Marc Klok.
- VIVA/Dede Idrus
“Saya bersyukur tidak terkena dampak dari banjir ini karena tempat tinggal saya jauh dari lokasi banjir. Tapi, diharapkan agar semua warga tetap kuat dan dapat segera bangkit,” pungkasnya.
Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Kota Batu, 4 Tewas Termasuk Seorang Bayi
Dari data sementara, 4 orang dilaporkan tewas termasuk bayi berusia 20 bulan. Insiden itu dipicu karena dugaan rem blong.
