3 Pemain Muslim PSG Dikritik karena Kunjungi Masjid Al Aqsa
- www.jerusalemshots.com
VIVA Bola – Tiga pemain muslim yang berseragam Paris Saint-Germain harus menghadapi kritik dari sesama umat Islam karena mengunjungi Masjid Al Aqsa di Temple Mount di Yerusalem saat klub mengadakan kunjungan ke Israel, pada akhir pekan kemarin.
Pemain PSG, Idrissa Gana Gueye, Presnel Kimpembe, dan Abdou Diallo memutuskan untuk mengunjungi tempat suci umat Islam sebelum meninggalkan Israel selepas mereka mengalahkan Nantes 4-0 dalam pertandingan Piala Super Prancis di Stadion Bloomfield, Tel Aviv, pada hari Minggu 31 Juli 2022.
Ketiga pemain itu mengunggah foto diri di media sosial mereka masing-masing di situs, yang juga menampung kuil Dome of the Rock. Gueye menulis keterangan dalam unggahannya di Twitter dengan kata-kata: "Tuhan memegang kendali."
Memang, banyak komentar netizen yang mendukung unggahan Gueye tersebut. Akan tetapi, banyak juga yang mengkritik unggahan tersebut, dengan alasan bahwa dia telah mendukung aksi Israel menduduki wilayah rakyat Palestina.
"Tahukah Anda bahwa orang Palestina tidak bisa bergerak bebas ke Yerusalem? Seharusnya kami malu!" tulis netizen yang mengomentari unggahan Gueye di Twitter.
"Anda telah mendukung dan menutupi kejahatan Zionis dan sekarang Anda berbicara tentang Tuhan?" tulis netizen lainnya.
Beberapa warga Israel penganut Yahudi juga tidak senang dengan kunjungan para pemain PSG tersebut.
"Pergi ke sinagoga sebagai gantinya," tulis seorang warga Israel penganut Yahudi di kolom komentar unggahan Kimpembe di Instagram.
Tempel Mount adalah tempat paling suci bagi orang Yahudi, sebagai situs kuil-kuil alkitabiah. Sedangkan, Al Aqsa merupakan tempat suci ketiga bagi umat Islam. Namun, daerah itu telah menjadi titik utama dalam konflik Israel-Palestina.
Palestina mengklaim bahwa situs tersebut dan Yerusalem Timur adalah ibu kota negara mereka.
Israel, yang merrebut Kota Tua, bersama dengan Yerusalem Timur dan Tepi Barat dalam perang Enam Hari 1967, telah menganeksasi Yerusalem Timur dan mengklaim seluruh kota sebagai ibu kotanya yang tidak terbagi dengan Palestina.
Para pemain PSG memang berada di Israel untuk membela klubnya di partai final Piala Super Prancis, yang diadakan di Tel Aviv. Pertandingan itu menandai tahun kedua Israel menjadi tuan rumah Piala Super Prancis setelah miliarder Sylvan Adams membawa turnamen tersebut ke negara Yahudi itu.