PT KAI Bilang Suporter Sepakbola Indonesia Brutal
- Instagram/@persijajkt
VIVA Bola - Beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan kelakukan tidak pantas sejumlah oknum suporter di Stasiun Manggarai membuat PT KAI menyebut para fans sepakbola di Indonesia brutal.
Baru-baru ini, kericuhan antar suporter kembali mencuat. Dari video yang beredar, oknum suporter Persija Jakarta dilaporkan berulah di sebuah stasiun yang disinyalir adalah Stasiun Manggarai.
Video tersebut beredar di akun media sosial Twitter. Dalam potongan video tersebut tampak sejumlah orang yang diduga oknum suporter The Jakmania menerobos area tiket stasiun.
Atas kejadian tersebut, PT KAI selaku pengelola stasiun kemudian mengeluarkan pernyataan. Mereka menyayangkan tindakan atau kejadian brutal yang dilakukan oknum suporter sepakbola di Stasiun Manggarai.
“PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyayangkan adanya kejadian brutal yang dilakukan suporter sepak bola di Stasiun Manggarai pada Minggu (24/7/22),” tulis PT KAI dalam siaran persnya, Rabu 27 Juli 2022.
"Suporter sepakbola melakukan penerobosan gate KRL Stasiun Manggarai untuk mencari suporter sepakbola lainnya."
Tak hanya itu, VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan bahwa pihaknya selanjutnya akan melakukan langkah-langkah pencegahan bekerja sama dengan TNI, Polri, dan Aparat Kewilayahan.
KAI juga akan mengambil tindakan tegas kepada siapa saja yang merusak fasilitas yang ada di stasiun maupun fasilitas lainnya.
"KAI meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi aturan, menjaga ketertiban, menjaga fasilitas stasiun karena layanan kereta api merupakan fasilitas umum," ujar Joni.
Kejadian tersebut diduga dipicu oleh gesekan antar suporter sepakbola yang sebelumnya terjadi di Stasiun Jatinegara, tapi tidak sampai terjadi kerusakan. Petugas stasiun juga bersiaga untuk tetap mengamankan layanan Commuterline.
Sistem Rem Sempat Eror, KAI: Operasional LRT Jabodebek Sudah Kembali Normal
PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengguna LRT Jabodebek, akibat gangguan operasional yang terjadi pada TS 17 SN 45.
