Sempat Mau Jadi Pendeta, Mantan Bek AC Milan Ini Pilih Jadi Mualaf
- Milanreport
VIVA – Pecinta sepakbola Eropa era 2000-an tentu sudah tidak asing lagi dengan Philippe Senderos. Sejumlah tim raksasa Eropa pernah menggnakan jasa pemain asal Swiss tersebut.
Senderos memulai karier sepakbola profesionalnya bersama Servette FC pada tahun 2002. Setelah itu, dia hijrah ke Arsenal dan meraih sejumlah kesuksesan, termasuk menjadi saksi kedigdayaan skuat The Invincibles.
Setelah itu, tak kurang dari sembilan klub dibelanya: Bek yang identik berkepala pelontos itu juga sempat memperkuat AC Milan.
Kemudian dia hengkang ke Everton, Fulham, Valencia, Aston Villa, Grasshoppers (Swiss), Glasgow Rangers (Skotlandia), Houston Dynamo (Amerika Serikat), dan terakhir FC Chiasso (Swiss).
Di luar sepakbola, Senderos merupakan lulusan teologi, ia menunjukkan banyak minat pada agama-agama yang ada di dunia.
Senderos mengakui, jika tidak menjalani karier sebagai pesepakbola, dia berniat untuk menjadi seorang pendeta. Namun, jalan lain ditapaki Senderos.
Dia mendapatkan hidayah dan akhirnya memeluk islam. Senderos menjadi mulaf pada 2012 lalu, saat dirinya meperkuat Fulham.
“Saya sangat tertarik dengan agama-agama dunia dan membaca banyak buku tentang subjek itu”, kata Senderos, dilansir Harakahdaily.net
“Jika saya tidak bermain sepakbola, saya mungkin akan menjadi seorang pendeta”, tambahnya.
Senderos memutuskan pensiun dari sepakbola pada 2019 lalu. Selama berkarier, Senderos sukses mendulang beberapa trofi macam Piala Eropa U-17, Piala Fad an Community Shield bersama Arsenal dan Us Open Cup bersama Houston Dynamo.
Bedasarkan laporan transfermarkt, Senderos telah memainkan 303 laga sepanjang karirnya, mecetak 14 gol dan memberikan lima assist untuk tim-tim yang pernah dibelanya.