Jadi Pemilik Klub Persikota, Prilly Latuconsina Bingung Atur Waktu
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA – Belum lama resmi menjadi pemilik klub sepakbola Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina mengaku kebingungan mengatur waktu antara kesibukan barunya itu dengan kegiatannya dalam industri film.
Terlebih, aktris berdarah sunda itu saat ini sedang sibuk mempromosikan "Ku Kira Kau Rumah" yang merupakan film pertamanya sebagai pemain sekaligus produser.
"Ini termasuk tantangan, saya baru saja terjun di dunia film sebagai produser tetapi langsung juga terjun sebagai pemilik klub, bagi waktunya ini lumayan," ujar Prilly dalam Live Instagram bersama Erick Thohir, Senin 7 Februari 2022.
Film yang mengangkat tema tentang kesehatan mental itu merupakan buah karya rumah produksi yang Prilly bangun bersama rekan satu profesinya aktor Umay Shahab.
Sementara, Liga 3 Nasional mulai bergulir. Persikota Tangerang berhasil meraih kemenangan perdana dalam laga pembuka Liga 3 Nasional dengan skor 4-0 atas Persikasi Bekasi di Stadion Benteng Reborn, Tangerang, Minggu.
"Kemarin Persikota tanding saya nonton, habis nonton langsung promo film, habis promo film di rumah, langsung meeting untuk Persikota, untungnya deket Persikota di Tangerang juga, jadi saya bisa bawa tim kalau meeting ke rumah," kata Prilly.
"Jadi, bagaimana saya menyeimbangkan waktu antara kerjaan saya sebagai produser dan juga pemilik klub yang dua-duanya membutuhkan waktu yang banyak time consuming untuk saya mengerjakan keduanya."
Untungnya, Prilly memiliki tim yang solid baik di Persikota maupun di rumah produksi. Dia mengungkapkan telah merekrut anak-anak muda untuk mengatur pemasaran Persikota, juga tim di balik berjalannya rumah produksi miliknya. Sehingga, meski konsentrasinya harus terbagi dua, Prilly dapat menjalankan keduanya dengan baik.
Pekan lalu, melalui akun Instagram pribadinya Prilly mengumumkan bahwa dirinya bergabung sebagai pemilik Persikota Tangerang.
Aktris berusia 25 tahun itu mengungkapkan bahwa langkah itu diawali dengan rasa sukanya menonton pertandingan sepakbola. "Jadi diawali dari rasa suka saya nonton sepak bola, lama kelamaan penasaran."
"Terus juga karena saya tipe orang yang suka banget sama hal-hal yang baru, saya suka mengelola bisnis, jadi saya mulai mempelajari bisnis di belakangnya seperti apa, dan mulai pengen tahu bagaimana sih caranya mengelola sepakbola," kata Prilly.
Lebih dari itu, kesedihannya melihat timnas kalah dalam Piala AFF membuat Prilly berkeinginan untuk memajukan sepak bola Indonesia.
"Berarti yang harus dibenahi dulu adalah grassroot-nya, yaitu adalah klub klub sepakbola karena klub klub sepakbola ini yang akan melahirkan talenta yang luar biasa untuk timnas kita, itu yang mendasari keinginan saya ingin punya klub sepakbola," ujarnya menambahkan.