Modal Pakai Sepatu, 5 Pemain Ini Bisa Langsung 'Mandi Duit'
- twitter.com/ChampionsLeague
VIVA – Sepakbola sudah menjadi industri besar. Banyak uang dilibatkan dalam binis ini.
Bahkan hanya dengan memakai sebuah merk sepatu, seorang pemain bisa mendadak menjadi kaya raya. Tentunya bila dia merupakan penggawa terkenal dan diikat kontrak oleh sponsor.
Berikut ini adalah 5 pemain dengan kontrak apparel, khususnya sepatu, terbesar sejauh ini.
1. Neymar
Penyerang PSG, Neymar
Sejak beberapa tahun terakhir Neymar sudah tidak lagi mengikat kerja sama dengan Nike. Kontrak apparelnya kini dipegang oleh Puma.
Gilanya, Puma berani membayar dua kali lipat dari kontrak yang diberikan Nike sebelumnya. Produsen asal Jerman tersebut membayar Neymar 23 juta poundsterling, sekitar Rp 444 miliar.
2. Messi
Bintang Paris Saint-Germain, Lionel Messi.
Messi menjadi pemain dengan bayarn terbesar kedua untuk urusan kontrak sepatu. Dia mengikat kesepakatan dengan Adidas di angka 18 juta poundterling, setara Rp347 miliar.
Dengan kontrak tersebut Messi pun memiliki sub brand atas namanya, layaknya Michael Jordan.
3. Ronaldo
Cristiano Ronaldo
Ronaldo ada di posisi ketiga dengan nilai kontrak sepatu 15 juta poundsterling, atau Rp289 miliar.
Menariknya, Nike mengikat Ronaldo dengan kontrak seumur hidup, seperti yang terjadi kepada Jordan dan LeBron James.
4. Mbappe
Bomber Paris Saint-Germain Kylian Mbappe
Dia sempat menjadi rebutan Adidas dengan Nike di 2019 lalu, namun pada akhirnya Mbappe memilih bergabung dengan produsen asal Amerika Serikat tersebut. Kabarnya dia tertarik berada satu kubu dengan sang idol, Ronaldo.
Bersama Nike, Mbappe mendapatkan kontrak 14 juta poundsterling. Dia diikat menjadi brand ambassador hingga 10 tahun.
5. Balotelli
Mario Balotelli.
Tak banyak yang menyangka nama pemain satu ini merangsek ke jajaran lima besar. Balotelli mendapatkan kontrak gila dari Puma pada 2014 silam. Ketika itu dia sedang bersinar bersama AC Milan dan Timnas Italia.
Bayaran Balotelli untuk memakai sepatu Puma adalah 5 juta poundterling, sekitar Rp96 miliar, selama 10 tahun.
