Peraih Ballon d'Or Ini Lebih dari Sekali Pindah Agama
VIVA – Presiden Liberia, George Weah pernah memiliki rekam jejak sebagai pesepakbola profesional. Dia pernah mengolah si kulit bundar selama 18 tahun, pada 1985 hingga 2005.
Weah merupakan salah satu pesepakbola tersukses di zamannya. Dia pernah merengkuh sejumlah gelar, baik bersama Paris Saint-Germain, AS Monaco, AC Milan dan Chelsea.
Puncak karier Weah terjadi saat dia membela AC Milan. Dia sukses menyabet penghargaan bergengsi Ballon dOr pada 1995. Di tahun yang sama, Weah juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia FIFA. Dia menjadi satu-satunya pemain Afrika yang merebut gelar tersebut.
Bicara mengenai keyakinan, ada hal yang menarik dari Weah. Rupanya, dia lebih dari sekali pindah agama.
Lahir pada 1 Oktober 1966, Weah merupakan seorang Kristen Protestan. Pada 1989, dia memutuskan menjadi mualaf, dengan menganut Islam.
Weah hanya bertahan selama 10 tahun menjadi muslim. Setelah itu, dia memutuskan kembali ke agama lamanya.
"Saya seorang Kristen sekarang. Tapi, saya mempraktikkan Islam selama 10 tahun sebelum pindah ke Kristen (lagi)," kata Weah kepada BBC Sport pada 2001.
"Satu hal yang saya ingin dunia tahu adalah bahwa dunia harus damai. Tidak baik bagi Muslim dan Kristen untuk berperang satu sama lain. Kita adalah satu orang. Tidak perlu orang membunuh satu sama lain. Saya berdoa untuk perdamaian, untuk semua orang, untuk Muslim dan Kristen. Untuk warna hitam, putih, hijau, kuning dan coklat," tegasnya.