Sadis, Pemain PSG Sewa Pria Bertopeng untuk Hajar Rekannya Sendiri

Pemain PSG, Aminata Diallo.
Sumber :
  • instagram.com/aminata_diallo_ad

VIVA – Kabar menggegerkan datang dari Paris Saint Germain (PSG). Seorang pemain PSG menyewa pria bertopeng untuk menghajar rekan setimnya sendiri.

Hal tersebut dilakukan gelandang tim wanita PSG, Aminata Diallo. Diduga, dia dengan tega menyuruh orang untuk menghajar rekannya Kheira Hamraoui pekan lalu.

Menurut laporan ESPN, pada saat malam kejadian, Hamraoui nebeng di mobil Diallo. Saat itu juga ada dua rekan setim PSG lain usai makan malam klub di Paris.

Singkat cerita, mobil berhenti di depan rumah Hamraoui. Tiba-tiba ada dua pria bertopeng bersenjatakan jeruji besi menyeret Hamraoui keluar dari mobil dan memukul kaki sang pemain. Berselang dua menit, kedua pria tersebut melarikan diri.

Saat ini, Diallo harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan polisi. PSG memastikan akan mendukung proses hukum yang berlaku.

"Paris Saint-Germain memastikan bahwa Aminata Diallo ditangkap polisi Versailles pagi ini sebagai bagian dari proses penyelidikan terkait serangan yang dilakukan Kamis malam lalu terhadap pemain di klub ini," demikian bunyi pernyataan di situs resmi PSG.

Usman Hamid: Banyak Anggota Polisi Resah, Dipaksa Buat Memenangkan Kandidat Tertentu di Pilkada

Diduga, Diallo melakukan perbuatan nekat ini karena persaingan mendapatkan posisi inti. Keduanya sama-sama berposisi gelandang bertahan dan memperebutkan tempat di PSG dan Timnas Prancis.

Akibat serangan tersebut, Hamraoui harus dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan jahitan di kakinya. Dia tak mengalami cedera yang mengancam karier. Namun, dipastikan tak bisa melakoni laga ke-100 bersama PSG saat melawan Real Madrid di Liga Champions, pertengahan pekan ini.

Pria di Pulogadung Sadar dan Tanpa Pengaruh Alkohol Aniaya Pengendara Mobil hingga Tewas
VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di perbatasan Lebanon

Serangan Israel di Beirut Selatan, 31 Orang Tewas

Serangan Israel menghantam Beirut selatan, pada Senin. Hal itu disampaikan oleh media resmi Lebanon, dan otoritas kesehatan. Setidaknya 31 orang dilaporkan tewas.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024