Penampakan Legenda MU Isi bensin di Pinggir Jalan Pakai Jerigen
- Sky Sport
VIVA – Legenda Manchester United, Paul Scholes terlihat mengisi mobil dengan bensin dari jerigen di tengah krisis bahan bakar di Inggris.
Sebuah video viral di media sosial menunjukkan mantan gelandang berusia 46 tahun membuka tutup bensin Mercedes 4MATIC di sisi jalan pedesaan.
Dalam video tersebut, Scholes terlihat menggunakan hoodie hitam. Dia kemudian diberikan jerigen oleh seorang pria sebelum dia menuangkan bahan bakar ke dalam kendaraanya.
Melansir The Sun, rekaman aktivitas Scholes itu diambil dari sebuah mobil dan diunggah di story Instagram putrinya yang berusia 20 tahun, Alicia, kemarin.
"Terakhir kali kamu bisa pergi denganku karena tidak punya bensin, Paul Scholes," keterangan dalam unggahan tersebut.
Sebelumnya dikabarkan, hampir 90 persen SPBU di kota-kota besar Inggris kehabisan stok bahan bakar minyak (BBM) pada Senin, 26 September 2021.
Krisis disinyalir timbul lantaran kurangnya driver HGV (Heavy Goods Vehicle) untuk pengiriman bahan bakar dan menimbulkan pembelian panik pada masyarakat.
Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dalam keterangan terkini, Jumat 1 Oktober 2021, mengatakan tidak ada kekurangan bahan bakar.
Yang terjadi di Inggris saat ini adalah kekurangan pengemudi truk berat HGV yang bersifat sementara karena COVID-19 seperti yang terjadi di negara lain seperti Jerman dan Polandia.
"Kami telah mengambil tindakan untuk mengurangi tekanan langsung pada industri dengan Menempatkan anggota militer sebagai pengemudi tanker dalam jumlah yang terbatas yang siap untuk dikerahkan jika diperlukan," bunyi keterangan Duta Besar Inggris untuk Indonesia.
"Pemerintah menyediakan 5.000 visa untuk pengemudi truk berat HGV untuk periode tiga bulan, memberikan bantuan jangka pendek untuk industri pengangkutan menjelang Natal," sambung pernyataan tersebut.
Menlu Inggris Blak-blakan Sebut Israel sebagai Kekuatan Penjajah
Menteri Luar Negeri Inggris menyebutkan bahwa Israel memiliki kewajiban hukum sebagai kekuatan penjajah, dan Tel Aviv bertanggung jawab atas kewajiban tersebut.
