Syaiful Indra Cahya, dari Pesepakbola Jadi Petarung One Pride
- Tangkapan layar
VIVA –  Bek AHHA PS Pati, Syaiful Indra Cahya tengah menjadi sorotan publik. Pemain 29 tahun ini melakukan tindakan tak sportif saat menghadapi Persiraja Banda Aceh di laga uji coba.Â
Dalam duel yang digelar di lapangan Aldiron, Jakarta, Senin 6 September 2021, beredar video di media sosial yang memperlihatkan aksi brutal sejumlah pemain saat memperebutkan bola. Sontak, video itu jadi viral dan berbuntut panjang bagi para pemain yang terlibat.
Syaiful melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Persiraja, Muhammad Nadhif. Mantan pemain Arema FC ini melakukan tendangan kungfu, mengangkat kakinya tinggi hingga menghantam wajah Nadhif.
Atas aksi tersebut, profil Syaiful di Wikipedia dikerjai netizen. Kini, dia sudah bukan pemain sepakbola lagi, melainkan petarung One Pride.
"Syaiful Indra Cahya (lahir 28 Mei 1992) adalah pegulat profesional Indonesia yang tampil sebagai petarung MMA di One Pride," tulis keterangan Wikipedia berbahasa Inggris.
Di tulisan informasi pribadi Syaiful juga ada perubahan mencolok. Awalnya, tertulis perjalanan karier Syaiful dari mulai Persik Kediri, Persema Malang, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, Arema FC, Muba Mabel United hingga PSG Pati atau AHHA PS Pati.
Namun, di bawah PSG Pati terulis klub anyar Syaiful yakni "UFC Fighter". Yang menarik di situ juga tertulis 1 TKO.
Tentunya, 1 TKO tersebut sindiran terhadap ulah kasar Syaiful terhadap Nadhif. Dia dianggap sudah menendang KOÂ lawannya.
Setelah melakukan evaluasi tim, AHHA PS Pati telah memberikan hukuman berupa surat teguran kepada Syaiful Indra Cahya. Jika sampai mengulanginya lagi, sang pemain bisa dihukum skorsing hingga dikeluarkan dari tim.
Tak cukup sampai di situ, AHHA PS Pati baru saja mengeluarkan hukuman tambahan kepada Syaiful dan Zulham Zamrun yang juga bertindak kasar. Keduanya telah diusir dari pemusatan latihan di Jakarta.
Dalam surat bernomor 018/MIM/SU/IX/2021, terlihat jelas keduanya mendapat sanksi karena melakukan hal yang tak pantas dicontoh.