Viral Serangan Mengerikan Real Madrid Satu Sentuhan

Ruud van Nistelrooy
Sumber :
  • Dani Pozo

VIVA – Gol Ruud van Nistelrooy saat Real Madrid melawan Valencia pada laga lanjutan LaLiga 2006/2007 kembali viral. Gol tersebut telah dipuji para netizen karena prosesnya yang sangat indah.

Pemain 15 Tahun Jadi Buruan Barcelona dan Real Madrid

Dalam tayangan ulang, terdapat 12 umpan yang sempurna. Para pemain Madrid bergerak dari satu sisi ke sisi lainnya dengan cara yang mematikan untuk membuka keunggulan 1-0 di Santiago Bernabeu.

Van Nistelrooy melakukan penyelesaian tendangan voli yang luar biasa di tiang jauh.

Saran untuk Real Madrid Agar Kylian Mbappe Bisa Bersinar Lagi

Sebelum itu, Michel Salgado, Mahamadou Diarra, Gonzalo Higuain, Robinho, Fernando Gago dan Miguel Torres terlibat dengan aksi satu sentuhan.

Hasil Lengkap: Liverpool Hajar Manchester City, Juventus Tertahan, Real Madrid Ancam Barcelona

Gol itu bermula dari Salgado yang memberikan umpan ke Nistelrooy, sekali kontrol, mantan pemain asal Belanda itu memberikan operan.

Setelah itu, Higuain dan Diarra memainkan satu-dua, kemudian mengalihkannya ke Robinho. Pemain asal Brasil itu mengembalikan bola dengan backheel dan diteruskan oleh Gago.

Bola kemudian melebar ke sisi kiri, dan Torres melepaskan umpan silangnya ke tiang jauh di mana Van Nistelrooy sudah menunggu.

Tekniknya benar-benar indah, diiringi gerakan yang tepat. Tanpa kontrol, Nistelrooy melepaskan tendangan voli dengan kaki luar. Bola melengkung ke sudut gawang. 

Nistelrooy membawa Madrid unggul 1-0 pada menit ke-18 dan seketika Santiago Bernabeu bergemuruh.

Mantan striker Real Fernando Morientes menyamakan kedudukan setelah turun minum untuk tim tamu Valencia.

Tapi, Sergio Ramos mendapatkan umpan dari David Beckham untuk mencetak gol kemenangan pada menit ke-73.

Video tersebut kembali menjadi perbincangan di media sosial, khususnya twitter. Para netizen takjub dan menyebut itu adalah sentuhan yang sangat sempurna.

Di sisi lain, Van Nistelrooy mencetak 33 gol di semua kompetisi di musim pertamanya untuk Madrid dan memenangkan gelar LaLiga di atas Barcelona berkat rekor head-to-head setelah kedua tim memiliki poin yang sama.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya