Konspirasi Penculikan Striker Ganas Demi Halangi Barcelona Juara

Striker legendaris Barcelona, Quini, dilepas usai diculik grup separatis
Sumber :
  • The Sun

VIVA – Kisah kelam sempat mengiringi kompetisi LaLiga pada Maret 1981. Terjadi aksi penculikan terhadap salah satu striker legendaris Barcelona, Quini, atas alasan mencegahnya jadi juara.

Skenario Juara Dunia MotoGP 2024 Akhir Pekan Ini: Jorge Martin Vs Francesco Bagnaia

Quini datang ke Camp Nou pada awal musim 1980/81. Tak perlu waktu lama baginya untuk jadi idola fans Barca.

Lantaran begitu tajam di lini depan, Quini langsung merebut hati fans Barca. Karena Quini, lini depan Barca begitu menakutkan, dan kerap bikin merinding barisan belakang pemain lawan.

Barcelona Harus Belajar dari Kekalahan Melawan Real Sociedad, Bangkit dan Perbaiki Kesalahan

Memang itulah alasan Barca mendatangkannya. Sebab, sebelum gabung dengan Azulgrana, Quini sudah dua kali jadi top scorer di ajang LaLiga, bersama Sporting Gijon.

Pada musim 1980/81, Quini juga jadi top scorer dengan torehan 20 gol. Tapi, Quini tak bernasib baik dengan mengantarkan Barca jadi juara. Ada tragedi yang membuatnya trauma.

Wasit saat Barcelona Dikalahkan Real Sociedad Membela Diri dari Protes Hansi Flick

Photo :
  • The Sun

1 Maret 1981, Quini sedang menunggu istrinya pulang berlibur. Dia seharusnya menjemput sang istri di bandara.

Kebetulan ketika itu, Barca baru saja membantai Hercules dengan skor 6-0 dan membuat jarak dengan pemuncak klasemen, Atletico Madrid, jadi menipis hanya dua poin saja.

Posisi yang begitu menguntungkan bagi Barca. Mereka bisa saja melesat ke puncak klasemen, karena akan berhadapan melawan Atletico pada 8 Maret 1981.

Namun, saat Quini mau menjemput sang istri, tiga orang tak dikenal masuk ke rumahnya. Quinigol langsung ditodong pistol oleh mereka, diminta untuk ikut.

Sang istri sangat lama menunggu Quini datang. Dia mulai curiga terjadi sesuatu dengan Quini di tengah perjalanan. Hingga akhirnya, sang istri tak menemukan suaminya di rumah.

Di hari yang sama, tepatnya malam, sang istri menerima telepon dari penculik Quini. Mereka mengaku sebagai anggota dari grup bernama Batallon-Catalan-Espanyol.

Photo :
  • The Sun

Tujuan penculikan Quini adalah mencegah Barca juara LaLiga dan mengangkangi tim-tim yang ada di Catalunya.

Menerima telepon itu, sang istri langsung menghubungi manajemen Barca untuk menceritakan apa yang terjadi dengan Quini. Kubu Barca syok, dan membantu pencarian Quini.

Polisi sudah tahu, tapi pencarian menemui jalan buntu. Barca harus main melawan Atletico tanpa Quini dan keok, 0-1, pada 8 Maret 1981.

Di empat laga selanjutnya, Barca cuma meraih satu poin saja. Tanpa Quini, Barca bukan apa-apa dan gagal juara. Hingga akhirnya, Real Sociedad juara LaLiga untuk pertama kalinya.

Setelah tiga pekan Quini menghilang, para penculik akhirnya menghubungi rekan satu timnya di Barca, Jose Ramon Alexanko. Mereka meminta uang tebusan kepada manajemen Barca senilai £500 ribu.

Tak cuma itu, uang tersebut harus disetorkan ke rekening bank Swiss. Setelah proses dijalankan, para penculik mau melepas Quini.

Polisi diberitahu, dan beraksi dengan mengirimkan uang tersebut. Dari penelusuran, rekening itu ternyata milik Victor Manuel Diaz Esteban.

Otoritas keamanan Spanyol tak tinggal diam setelah mengirimkan uang. Mereka menunggu rekening itu digunakan. Hingga akhirnya, satu dari ketiga penculik melakukan kesalahan dengan menarik uang sebesar £5.000 dari akun tersebut.

Tiga penculik yang ternyata pengangguran, ditangkap di Zaragoza. Pun, polisi menemukan striker yang wafat pada 2018 lalu di sana, dalam kondisi sehat.

Pemain Real Sociedad, Takefusa Kubo.

Meski Sering Lawan Barcelona, Takefusa Kubo Tak Mau Remehkan Timnas Indonesia

Takefusa Kubo merupakan salah satu pemain bintang di Timnas Jepang yang akan menghadapi Timnas Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024