Memutar Memori Kelam Tewasnya Emiliano Sala di Pesawat Tua

Mendiang Emiliano Sala saat masih membela Nantes
Sumber :
  • Instagram/@emilianosala9

VIVA – Tepat satu tahun yang lalu, Emiliano Sala pergi untuk selamanya. Dia tewas dalam kecelakaan pesawat Piper Malibu yang membawanya dari Nantes (Prancis) ke Cardiff (Inggris).

Timnas Singapura Naturalisasi Pemain Termahal di ASEAN Mengalahkan Thom Haye

Musibah melalui cuaca buruk merenggut nyawa pemain asal Argentina itu. Pesawat yang dikendalikan pilot David Ibbotson hilang dari radar di sekitar Selat Inggris.

Sala pergi untuk selamanya saat ingin menjemput mimpinya berlaga di Premier League. Sala direkrut Cardiff City dengan banderol hingga £15 juta atau sekitar Rp267 miliar.

Lamine Yamal Sedang Sedih, Ayahnya Ditusuk Tetangga

Usai menjalani tes medis di Cardiff, Sala kembali ke Nantes. Dia ingin melakukan pesta perpisahan dengan rekan-rekannya. Kemudian, pada 21 Januari 2019, Sala dijadwalkan terbang ke Wales untuk melakoni sesi perkenalan dan latihan perdana. Akan tetapi, dia tidak pernah tiba.

Sayangnya, pesawat yang ditumpangi Sala tidak beres. Pesawat itu sempat mengalami masalah pada mesinnya. Hingga akhirnya, pesawat gagal terbang sebanyak tiga kali. 

Dipecat Mainz Gegara Bela Palestina, Ini Kabar Terbaru dari Anwar El Ghazi

Meski demikian, sang pilot akhirnya nekat menerbangkan Sala pada malam hari. Tepat pada pukul 20.30 waktu setempat, pesawat hilang kontak. 

Selama penerbangan, Sala merasa ketakutan. Hal itu diungkap oleh beberapa teman Sala di Nantes. Sala sudah memiliki firasat bahwa pesawantya tersebut akan jatuh. 

"Hei kawan, apa kabarmu? Saya lelah, sedang berangkat dari Nantes, melakukan banyak hal, dan tak pernah berhenti. Saya di pesawat yang berpotensi jatuh," kata Sala dalam pesan tersebut, dikutip Mirror.

"Kawan, bagaimana kabar kalian, sehat? Jika kalian tak mendengar kabar dari saya selama 1,5 jam, saya tak tahu, jika mereka akan kirim orang untuk melakukan pencarian. Saya takut! Ayah, saya takut," lanjutnya.

Sala pun benar-benar hilang. Tubuhnya ditemukan dari puing-puing pesawat pada 7 Februari 2019. Namun, hingga saat ini, kebenaran soal kecelakaan pesawat belum dapat diungkap. Investigasi atas alasan lengkap di balik kematian Sala tidak meyakinkan, sementara pilot David Ibbotson tidak pernah ditemukan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya