Protes soal Uighur, Klub Jerman Setop Akademi Sepakbola di China
- bbc
""Pesepak bola Jerman Oezil mengunggah pernyataan ekstrem mengenai China di media sosial," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
"Unggahan itu menyakiti perasaan penggemar di China dan mencederai semangat olah raga dan perdamaian. Kami tidak paham, tidak terima dan tidak memaafkaan hal ini."
Oezil yang beragama Islam sempat menyebut Muslim Uighur di China sebagai ""pejuang yang menolak persekusi".
Ia juga mengecam China maupun diamnya kaum Muslimin terhadap persoalan ini.
Pada hari Sabtu (14/12), Arsenal mengambil jarak dari pandangan Oezil, dengan mengatakan "sebagai organisasi mereka tidak pernah melibatkan diri dengan masalah politik".
Sementara itu Juru bicara kementerian luar negeri China, Beng Shuang mengatakan, pemain Arsenal, Mesut Oezil, telah "dibohongi berita palsu" terkait perlakuan Beijing terhadap Muslim Uighur.
Geng mengatakan gelandang Jerman itu telah "dipengaruhi pernyataan tidak benar" dan mengundangnya untuk mengunjungi daerah otonomi Xinjiang dan "melihat dengan mata kepala" sendiri.
FC Koln
Sementara itu klub Jerman FC Koln yang dijadwalkan membuka akademi sepak bola di Shenyang, China timur laut, membatalkan rencana bernilai 1,8 juta euros (sekitar Rp28 miliar) itu.