FIFA 20 dan PES Ikut Boikot Mesut Oezil
- Metro.co.uk
VIVA – Komentar Mesut Oezil atas isu muslim Uighur terus bergulir. Setelah menimbulkan berbagai pro kontra, kini tindakan pemboikotan dilakukan terhadap pemain Arsenal tersebut.
Setidaknya itu terjadi di dunia game. Dua game sepakbola terkemuka, FIFA dan Pro Evolution Soccer, menghapus sosok Oezil dari permainan mereka, namun hanya untuk versi China.
NetEase selaku perusahaan yang mempromosikan PES di China, menjelaskan kalau tindakan itu dilakukan karena Oezil dianggap telah melukai fans di negeri Tirai Bambu.
"Dia melukai fans di China dan mencederai jiwa sportivitas serta semangat perdamaian," tulis keterangan mereka.
Sebelumnya pihak Arsenal yang dalam beberapa tahun terakhir sedang gencar merangkul fans di kawasan Asia Timur memilih untuk tidak terlibat lebih jauh dalam kasus Oezil ini. Mereka menyatakan bahwa yang diucapkan sang pemain tidak ada kaitan dengan klub.
Polemik ini diketahui bermulai dari komentar pedas Oezil terait nasib Muslim Uighur. Dengan lantang dia mengkritisi sikap Pemerintah China terhadap etnis di kawasan Xianjiang tersebut.
"(Di China) Alquran dibakar, masjid-masjid ditutup, sekolah Islam dilarang, ulama dan intelektual Muslim dibunuh satu per satu. Namun sudah pun demikian, orang-orang Muslim kenapa diam saja," tulis Oezil di akun Twitter dan Instagram, beberapa waktu lalu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang kemudian angkat bicara mengenai hal tersebut. Dia mengatakan Oezil telah termakan berita palsu atau hoaks. Dia bahkan mengundang pemain asal Jerman ini datang langsung ke Xianjiang, China, untuk melihat langsung keadaan muslim Uighur.
"Saya tak tahu apakah Pak Oezil pernah mengunjungi Xianjiang. Tapi, saya bisa bilang bahwa dia ditipu dengan berita palsu dan disesatkan dengan pernyataan tidak berdasar dan salah," kata Geng Shuang dilansir Sky Sports.
"Kami menyambut Pak Oezil untuk mengunjungi Xianjiang dan melihat-lihat. Selama dia memiliki hati nurani, dia bisa melihat yang benar dan yang salah, serta menegakkan prinsip-prinsip objektif dan tidak memihak. Dia akan melihat Xianjiang yang berbeda,"lanjutnya.