Cerita Sandal Jepit Bersejarah Antar Pemain Korea Utara ke Juventus
VIVA – Han Kwang-song menjadi salah satu rekrutan Juventus jelang penutupan bursa transfer Eropa. Tak aneh, karena sebenarnya sudah lama Juventus mengincar Han, yang berasal dari Korea Utara itu.
Sebenarnya, dalam dua tahun belakangan, Han sudah cukup menarik perhatian Juventus. Sejak didatangkan Cagliari pada 2015 lalu, Han mampu menyita perhatian Juventus. Manajemen La Vecchia Signora menilai talenta Han begitu menjanjikan.
Gaya main yang mirip Luis Suarez, disebut Juventus, akan membuat Han menjadi salah satu striker top di kawasan Eropa.
Memang benar, karena bukan Juventus saja yang kepincut dengan bakatnya. Sebelum ke Eropa, Han sempat menarik perhatian beberapa pemandu bakat klub top lainnya.
Ajax Amsterdam, Liverpool, dan Manchester City, bahkan sempat mendekati Han. Namun, karena alasan tertentu, disinyalir politik, keduanya mundur teratur dari perburuan Han.
Akhirnya, Cagliari yang menjadi klub pertama Han di Eropa. Pemuda 20 tahun itu gabung ke akademi Cagliari pada 2015 lalu, setelah dinyatakan lolos dalam masa trial.
Nah, cerita unik muncul ketika Han baru pertama kali menginjakkan kaki di Italia. Pemandu bakat yang mengajaknya ke Italia, Stefano Capozzuca, menyatakan Han datang dengan penampilan yang lusuh.
Dia hanya mengenakan sandal jepit dan pakaian nonformal. Pemandangan tak sedap bagi sepakbola di Eropa.
"Saya akhirnya membelikannya sepatu formal dan celana jins. Itu atas inisiatif saya, karena Han datang dengan beralaskan sandal jepit," kenang Capozzuca dilansir Tuttosport.
Pemain Korea Utara Pertama
Han sejatinya pemain Korea Utara pertama di Serie A. Dia mencetak debutnya bersama Cagliari di Serie A pada 2 April 2017 silam, berstatuskan pemain pengganti.
Pun, Han sudah cetak gol di Serie A pada 9 April 2017, saat Cagliari kalah dari Torino, 2-3. Catatan itu mengantarkannya sebagai pemain Korea Utara pertama yang cetak gol di Serie A.
Berbagai prestasi itu kini mengantarkan Han sebagai pemain Juventus. Bukan pemain utama memang, hanya di tim U-23 dan statusnya cuma pinjaman selama semusim. Tapi, setidaknya Han sudah mengangkat sepakbola Korea Utara yang katanya masih misterius proses pembinaannya.
Namun, hal tersebut dibantah tegas mantan pemain Timnas Korea Utara, An Yong-hak, yang sempat bertugas sebagai konsultan sepakbola di negaranya. Menurut An, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, begitu peduli dengan sepakbola di negaranya.
Bukti nyata adalah adanya kerja sama salah satu akademi sepakbola di Italia, ISM Academy, dengan Federasi Sepakbola Korea Utara. (one)