Curhat Kaka Takut Dihancurkan Liverpool Dua Kali di Liga Champions
- fanpop.com
VIVA – Fakta baru terungkap, Ricardo Kaka takut sengatan Liverpool di laga balas dendam AC Milan. Ya, hanya dua tahun berselang usai dihancurkan Liverpool di Istanbul, Turki, musim 2004/2005, Milan kembali bersua Liverpool di laga final musim 2006/07.
Kaka mengungkapkan, pada final kedua, dia sempat takut memori kelam di Istanbul kembali terulang. Ketika itu, Milan sempat unggul 3-0 di babak pertama, tapi performa heroik Liverpool mampu mengejar ketertinggalan tiga gol dan membalikkan situasi.
Baca Juga: Geliat Nakal Klub Kaya Baru Newcastle, Mau Curi Higuain dari Juventus
Milan harus merakasan kekahatan paling pahit. Mereka gagal merengkuh juara setelah kalah dalam babak adu penalti. Di final musim 2006/2007, Milan dan Liverpool bertemu di Olympic Stadium Athena. Pertarungan itu disebut sebagian besar pendukung Milan sebagai ajang balas dendam.
Filippo Inzaghi mencetak dua gol pada menit 45 da 82. Sementara Liverpool hanya mampu memperkecil ketertinggalan di menit 89. Nah, pada momen inilah ketakutan muncul dalam benak Kaka.
Dia takut kenangan pahit di Istanbul kembali terjadi. "Itu mengerikan, mengerikan ketika mereka mencetak gol karena memori tahun 2005 kembali. oh tidak, tidak lagi," kata Kaka, dikutip Liverpool Echo.
"Sama seperti mereka yang berpikir gol itu akan menyamakan seperti 2005. Itu adalah pertempuran emosional yang sangat kuat. Untungnya, kami bertahan dan mampu merayakannya pada akhirnya," sambung Kaka.
Lebih lanjut, Kaka menganggap bahwa kembali melawan Liverpool sudah seperti digariskan dalam takdir. Tapi, dia tidak setuju bahwa laga itu disebut balas dendam.
"Itu sebuah pertanda dari Tuhan, bukan suatu kebetulan. Saya tidak suka menyebutnya sebagai balas dendam, namun pertandingan itu luar biasa dan ajaib," ucapnya.
Baca Juga:
Murka Setien Soal Ucapan Cemen Messi untuk Barcelona
4 Kiper Top Dunia Bernasib Tragis Cuma Jadi Cadangan
Doa Hilang Corona dan Ucapan Idul Fitri 4 Legenda Timnas Indonesia