Cara Harry Kane Berdonasi Disaat Pandemi Virus Corona

Para pemain Tottenham Hotspur rayakan gol Harry Kane.
Sumber :
  • https://twitter.com/HKane

VIVA – Penyerang Tottenham Hotspur, memiliki cara tersendiri untuk melakukan donasi di tengah pandemi virus corona COVID-19. Kane mendonasikan dengan cara melibatkan klub League 2, Leyton Orient. 

Klasemen Premier League: Liverpool Gusur Man City di Puncak, Man Utd Posisi ke ....

Kane memang sempat membela Leyton Orient pada tahun 2011, di mana ia bermain 18 kali dan mencetak lima gol. Nantinya tulisan yang ada jersey Leyton Orient tersebut terkait dengan amal.

Kane memilih untuk menuliskan pesan bagi para pahlawan di garis depan. Dikutip dari ESPN, nantinya setiap jersey Leyton Orient (home, away dan third) akan berbeda-beda tulisannya. 

Pernyataan Erik Ten Hag Usai Dipecat Manchester United, Impian Saya Membawa Trofi, Sayangnya...

"Saya lahir dan dibesarkan beberapa mil dari stadion dan saya sangat senang mendapatkan kesempatan untuk membalas apa yang telah klub lakukan kepada saya, memberikan kesempatan karier profesional pertama saya," kata Kane. 

"Ini juga sekaligus untuk mengucapkan rasa terimakasih kepada banyak pahlawan di garis depan dan badan amal di luar sana yang memberikan perhatian dan dukungan di masa-masa sulit ini," tambahnya. 

Anak Buah Erik Ten Hag Berharap Tak Dipecat MU

Kane bermain untuk Leyton Orient saat berusia 17 tahun. Gol profesional pertamanya dicetak dalam pertandingan antara Leyton Orient vs Sheffield United yang berakhir 4-0. 
 
"Kami ingin mengucapkan terimakasih atas kerja keras dan didikasi luar biasa untuk pahlawan garis depan selama pandemi virus corona COVID-19. Semua menderita kerugian finansial karena virus corona," kata Chief Executive Leyton Orient, Danny Macklin. 

"Terimakasih Harry Kane atas dukungan dan kemurahan hati yang luar biasa. Kane adalah panutan yang luar biasa," tambahnya. 

Sementara itu, kompetisi League 1 dan League 2 akan memberikan keputusan, Jumat, 15 Mei waktu setempat terkait keberlangsungan kompetisi. Kabarnya mereka lebih memilih untuk menghentikan musim 2019/2020 karena biaya yang dibutuhkan terlalu banyak, jika pertandingan tanpa penonton. 

Di sisi lain, untuk Premier League sendiri kabarnya akan bergulir pada Juni nanti. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya