Kisah Mencekam Kiper MU Pulang Kampung di Tengah Pandemi Corona

Penjaga gawang Manchester United, Sergio Romero
Sumber :
  • Twitter/@ManUtd

VIVA – Kiper Manchester United, Sergio Romere menceritakan kisah mencekam saat memaksa pulang kampung ke Argentina di tengah pandemi virus Corona COVID-19.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Romero tepat mengambil langkah untuk kembali ke Argentina pada 23 Maret 2020, atau sembilan hari setelah Premier League dihentikan sementara. 

Sebab, satu hari setelahnya, pemerintah Inggris menerapkan lockdown. Romero mengatakan, akibat virus Corona, semua orang saling menaruh curiga. 

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

"Saya melakukan perjalanan saya yang sangat sangat sulit, karena saya naik mobil dari Manchester ke London.  Dari sana naik pesawat ke Paris. Semua orang saling curiga satu sama lain, karena kadang-kadang ada yang bersin. Mungkin orang itu sebetulnya baik-baik saja, tapi yang lain menatapnya dengan aneh dan langsung jaga jarak," kata Romero, dikutip Mirror.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Baca Juga: Terbongkar, Chelsea Pernah Sedekat Nadi dengan Neymar

Dalam penerbangan dari Paris menuju Buenos Aires, Romero mengatakan ia merasa ketakutan. Bahkan, di dalam pesawat, Romero tak melakukan apa-apa selama 14 jam. Sampai-sampai, Romero menahan laparnya hingga tak mau ke toilet.

"Di pesawat, saya terbang Paris ke Buenos Aires, 14 jam. Saya hanya duduk. Tubuh saya tidak bergerak selama penerbangan. Saya tidak makan, saya tidak pergi ke toilet, karena Anda tidak pernah tahu bagaimana orang-orang di dalam pesawat itu," ucapnya.

Perjuangan Romero tak berhenti meski dia sudah sampai di Argentina. Sebab, dia  masih harus menjalani karantina dan tes swab untuk mengetes dirinya terpapar COVID-19 atau tidak karena baru datang dari Inggris.

“Ketika di Argentina, saya tinggal di hotel selama 14 hari, karena kami yang datang dari Eropa harus menjalani karantina. Setelah dua minggu, hidung dan mulut saya dites lalu menunggu lagi selama tiga hari di hotel. Sewaktu hasilnya negatif, baru saya pulang ke rumah," jelas kiper 33 tahun tersebut.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya