Hakim Ziyech, Pemain Muslim Anyar Chelsea yang Sayang Ibu

Pemain anyar Chelsea, Hakim Ziyech bersama ibunya.
Sumber :
  • instagram.com/hziyech

VIVA –  Chelsea dipastikan mendapatkan amunisi anyar di musim 2020/21. The Blues menggaet Hakim Ziyech dari Ajax Amsterdam dengan kontrak lima tahun ke depan.

Hasil Piala Liga Inggris: Man City dan Chelsea Tumbang, Man United Menang dengan Van Nistelrooy

Chelsea sebenarnya sudah mencapai kesepakatan dengan Ziyech sejak Februari 2020 lalu, dengan nilai transfer £37,8 juta atau setara Rp723,54 miliar. Namun, pemain 27 ini masih harus memperkuat Ajax hingga musim ini selesai.

Dihentikannya Eredivisie karena virus corona menjadi berkah untuk Chelsea. Ziyech bisa bergabung tepat waktu ke Stamford Bridge, saat bursa transfer dibuka pada 1 Juli 2020.

Hasil Premier League: Manchester United 'Ngelawak' Lagi, Chelsea Menang, Tottenham Tumbang

(Baca juga: Eredivisie Terhenti, Hakim Ziyech Segera Berlabuh di Chelsea)

Ziyech dikenal sebagai pemain muslim yang taat. Dia sangat dekat dengan ibunya terlihat dari foto yang pernah diunggahnya di Instagram.

Penyerang FC Porto: Tuhan Tak Izinkan Saya Gabung Chelsea

Dalam suatu wawancara, Ziyech sempat berbicara mengenai masa sulit bersama orang tuanya. Saat baru pindah dari Maroko ke Belanda, kehidupannya tak mudah. Ayahnya meninggal dunia saat Ziyech masih berusia 10 tahun.

"Ibu saya tidak hidup dengan mudah. Dia baru berusia 18 tahun saat datang ke Belanda. Ayah saya berada di sini selama beberapa tahun dan ibu harus belajar bahasa di sini. Dia juga harus bekerja keras untuk membantu ayah saya," kata Ziyech dilansir Mirror.

"Hidup begitu sulit untuk kami. Ibu saya membesarkan sembilan anak dan itu tak mudah," tegasnya,

Kehilangan sang ayah menjadi hal tersulit bagi Ziyech. Namun, dia terus mengejar mimpinya sebagai pesepakbola profesional.

"Saya tak perlu pelatih mental untuk tetap kuat. Kehilangan sosok ayah adalah hal terburuk untuk seorang anak laki-laki. Segala sesuatu yang terjadi selanjutnya dalam hidup adalah relatif," ucapnya.

Di saat sulit, Ziyech tak pernah meninggalkan ajaran agamanya. Dia bahkan tetap berpuasa di bulan Ramadhan, saat Ajax menghadapi laga krusial di leg 2 semifinal Liga Champions kontra Tottenham Hotspur, 9 Mei 2019 lalu.

(Baca juga: Puasa Jadi Penyebab Kekalahan Ajax dari Tottenham?)

Dalam laga tersebut, Ziyech dan rekannya Noussarir Mazraoui tertangkap kamera berbuka puasa di menit ke-22 dengan mengonsumsi gel energi. Sebelumnya mereka memang menyatakan tetap melakukan ibadah tersebut saat bentrok dengan Spurs. 

Cole Palmer saat Chelsea vs Arsenal dalam lanjutan Premier League

Dinilai Terlalu Maksa Mainkan Cole Palmer saat Lawan Arsenal, Manajer Chelsea Punya Pembelaan

Cole Palmer awalnya diragukan bisa tampil saat Chelsea menjamu Arsenal dalam pertandingan lanjutan Premier League. Tapi dia diturunkan selama 90 menit penuh.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024