Kisah Getir Pedro Tak Bersama Anaknya Saat Terisolasi di Rumah
- Zimbio.com
VIVA – Sebuah cerita getir harus dialami winger Chelsea, Pedro Rodriguez dalam menghadapi ancaman wabah virus corona. Pedro yang berada di London sedianya tengah mempersiapkan diri mengikuti jadwal padat The Blues sebelum semua jadwal kompetisi musim ini ditangguhkan.
Mendapatkan kondisi seperti itu, Pedro pun berniat pulang ke Spanyol untuk menemui anak-anaknya. Namun ternyata, status lockdown sudah ditetapkan Negeri Matador yang menjadikan ia tak bisa menemui anak-anaknya.
Pedro pun terjebak dalam gejolak jiwa yang dalam untuk bisa memastikan ketiga buah hatinya dalam keadaan tak menentu, mengingat Spanyol menjadi negara dengan korban tewas kedua terbanyak setelah Italia.
Baca juga: Pesona Istri Paul Pogba, Cantik Natural dan Enggan Tampil Vulgar
Dalam sebuah wawancara di situs resmi Chelsea, Pedro mengatakan menuturkan keresahan hatinya tersebut.
"Ini adalah situasi yang sangat rumit dan rumit. Situasi kritis karena ada banyak kasus infeksi, terutama di Madrid dan Catalonia, yang mungkin merupakan daerah yang paling terkena dampak, tetapi sekarang telah menyebar ke seluruh negeri,” ungkap Pedro.
"Mereka benar-benar dikurung di rumah mereka sehingga mereka hidup melalui situasi krisis. Tentu saja ini juga merupakan krisis ekonomi, tetapi pada saat itu adalah sekunder. Yang paling penting adalah bahwa orang-orang tinggal di rumah bersama keluarga mereka,” jelasnya.
"Polisi dan tentara di jalan-jalan dan situasinya mungkin lebih terkontrol daripada di sini di Inggris, tetapi kita hidup dalam situasi kekacauan dan krisis karena pandemi ini,” tambah Pedro.
"Sulit untuk tidak melihat anak-anak Anda, orang tua Anda, saudara-saudara Anda, tidak memiliki mereka dekat pada saat yang sulit, sulit bagi kita semua. Kita berada dalam kontak permanen di telepon, tetap berhubungan tentang apa yang kita lakukan di isolasi dan berusaha sedekat mungkin,” katanya.
"Tentu saja, kami ingin berada di sana tetapi untuk alasan keamanan itu tidak mungkin jadi untuk sekarang kami akan tetap di tempat kami dan mencoba untuk melewatinya sebaik mungkin," ujar Pedro.
Saat ini ia terus melanjutkan latihan untuk tetap fit ketika Premier League kembali, namun Pedro menyadari masalah yang sedang ditimbulkan pandemi global jauh lebih penting.
Dalam 24 jam terakhir saja, menurut data yang tersebar 832 orang meninggal terjadi di Spanyol setelah positif mengidap virus COVID-19, sehingga total korban meninggal menjadi 5.690 jiwa.
Baca juga:
Gawat, Barcelona Resmi Ajukan Skema Pemotongan Gaji Pemain
Tak Seperti Barcelona, Pemain Atletico Rela Gajinya Dipotong