7 Wonderkid Gagal MU Era Sir Alex Ferguson, Ada yang Jadi Caleg
VIVA – Tak semua pemain muda yang dipromosikan manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, bisa sukses. Banyak pula dari mereka yang gagal dan jadi pemain medioker bahkan papan bawah usai gagal bersaing di MU.
Di 2001 utamanya, banyak pemain yang dianggap Ferguson bisa melejit karena memiliki talenta luar biasa. Fergie melihat beberapa bintang di akademi layak untuk dipromosikan.
"Kami memiliki beberapa prospek luar biasa di Old Trafford. Ada Darren Fletcher, Michael Stewart, Luke Chadwick, dan John O'Shea," kata Ferguson dilansir situs resmi klub kala itu.
"Pun, ada bek kiri tangguh, Paul Tierney, yang bekerja dengan baik, sama seperti Danny Pugh. Namun, ada bocah yang masih 16 tahun dan punya kualitas luar biasa, Kieran Richardson. Kieran bisa jadi pemain luar biasa," lanjutnya.
Semua pemain tersebut gagal menunjukkan performa yang baik saat gabung ke tim utama MU. Fletcher, O'Shea, dan Richardson, memang sempat jadi pemain di tim reguler. Tapi, mereka kalah bersaing dengan beberapa nama beken di MU.
Berikut ini adalah tujuh pemain muda yang gagal di era Ferguson:
1. Darren Fletcher
Fletcher awalnya begitu menjanjikan karena mampu menembus skuat utama MU dan mencetak debut di Premier League saat usianya masih 16 tahun. Tapi, Fletcher tak berkembang pesat.
Masalah kebugaran jadi penghalang bagi Fletcher. Dia kerap dilanda cedera yang parah dan membuatnya sering berada di bangku cadangan.
Meski begitu, Fletcher mampu merengkuh lima trofi Premier Legaue dan satu mahkota Liga Champions selama berseragam MU.
2. Michael Stewart
Stewart merupakan rekan seangkatan Fletcher. Dia awalnya mau dijual ke Royal Antwerp, dengan tujuan mendapat menit bermain lebih banyak.
Tapi, Stewart menolak. Alhasil, Stewart cuma jadi cadangan mati karena Roy Keane masih tampil trengginas di lini tengah MU.
Hingga, Stewart hengkang dari MU pada 2005 lalu dan bermain untuk Hearts serta Hibernian. Usai pensiun, Stewarts mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di Pemilu Inggris, 2015 lalu.
3. Luke Chadwick
Chadwick sempat berada di MU selama lima tahun. Tapi, penampilannya hanya sebatas di Piala Liga saja. Chadwick mengoleksi satu trofi Premier League, namun dengan status cadangan mati.
Dia gagal bersaing dengan tim utama dan akhirnya menjadi kutu loncat dengan membela banyak klub. Terakhir, dia membela MK Dons, dan berujung menjadi pelatih di Cambridge United.
***
4. John O'Shea
Sebenarnya, O'Shea tak gagal amat di MU. Dia juga mendapatkan kesempatan bermain yang cukup banyak.
Tapi, harapan Fergie kepadanya terlalu tinggi. Membuatnya gagal berkembang. Cuma satu yang membuat O'Shea selamat di MU, yakni karena kemampuannya main di beberapa posisi membuat Fergie mau mempertahankannya.
5. Paul Tierney
Pria kelahiran Salford memenuhi impiannya gabung ke MU pada Juli 1999. Dia menandatangani kontrak profesional setahun kemudian.
Tierney sempat dinobatkan sebagai pemain muda terbaik pada 2002. Tapi, dia gagal berkembang dan akhirnya jadi kutu loncat ke Crewe, Colchester, Bradford, hingga Livingston.
6. Danny Pugh
Setahun dari prediksi Ferguson, Pugh sebenarnya sudah menunjukkan arah yang benar terkait perkembangannya sebagai salah satu wonderkid prospektif. Dia sempat main di Liga Champions saat MU menang atas Maccabi Haifa.
Tapi, Pugh tiba-tiba menurun performanya. Akhirnya, pada 2004, Pugh jadi korban kedatangan Alan Smith. Dia dilego ke Leeds United sebagai add-on pembelian Smith.
7. Kieran Richardson
Ferguson sempat berujar, Richardson bisa menjadi pemain sayap terbaik di MU. Di awal, Richardson masih tampil memukau bersama MU.
Namun, ketika mendapat tekanan yang lebih besar, Richardson gagal mengeluarkan performa terbaiknya. Hingga, dia terlempar dari tim utama dan terus-terusan jadi cadangan. 2007, Richardson akhirnya dibuang ke Sunderland. Setelahnya, dia bermain untuk Fulham, Aston Villa, dan Cardiff City.