Kisah Bintang Madrid Hampir Absen El Clasico karena Ulah Jurnalis
- Marca
VIVA – Ada cerita menggelikan jelang laga El Clasico di Desember 1996 silam. Salah seorang pemain Real Madrid, hampir saja gagal tampil di duel melawan Barcelona karena sempat bergurau dengan jurnalis di lorong Santiago Bernabeu.
Malam jelang duel, sejumlah fans dan jurnalis berkumpul di sekitar Santiago Bernabeu. Mereka berniat untuk merekam aktivitas para pemain jelang laga. Fans, tentunya mau memburu tanda tangan dan lainnya.
Beda dengan fans, jurnalis tentunya memiliki akses yang lebih baik. Mereka sempat berbincang dengan beberapa pemain di salah satu lorong Santiago Bernabeu, dekat ruang ganti dan konferensi pers.
Kala itu, para jurnalis masih memburu konten yang diinginkan. Mereka masih memburu beberapa pemain untuk diwawancara.
Dan, salah satu pemain Madrid yang berbincang dengan para jurnalis adalah Clarence Seedorf. Dia sempat bergurau dengan para jurnalis, di sela-sela sesi wawancara.
Isu yang muncul saat itu adalah Seedorf terancam absen karena masalah otot. "Kamu sehat? Akankah kamu main?" tanya para jurnalis dilansir Marca.
Seedorf tak menjawabnya, tapi memainkan bola bersama Roberto Carlos. Kemudian, beberapa jurnalis sempat bermain bersama di ruangan yang sempit.
"Oper, ayo oper," kata Seedorf. Ketika bola diberikan ke Seedorf, "Brak!"
Gelandang Timnas Belanda itu jatuh. Kebetulan, pelatih Los Blancos kala itu, Fabio Capello, sedang menuju ruang konferensi pers untuk memberikan pernyataan kepada para jurnalis.
Kelakuan Seedorf tertangkap basah oleh Capello. Wajah sang entrenador ketika itu sangat tajam, menatap Seedorf dan Carlos dari atas ke bawah. Tak ada sepatah kata pun yang dilepaskan Capello, gestur seakan kesal dengan ulah anak asuhnya itu.
Capello kemudian mengajak jurnalis masuk ke ruang konferensi pers, memberikan pernyataan. Keesokan harinya, Seedorf bisa main dan Madrid menang 2-0 atas Barca.