Alasan Penangguhan Penahanan Ronaldinho Ditolak dan Tetap Diborgol

Ronaldinho dengan tangan diborgol sehabis jalani sidang di pengadilan Paraguay.
Sumber :
  • Agora Noticias Brasil

VIVA – Legenda Tim Nasional Brasil, Ronaldinho Gaucho dan saudaranya, Roberto Assis, telah mendekam di penjara Paraguay sejak Jumat 6 Maret 2020. Ia bersama saudaranya ditahan akibat kasus pemalsuan paspor.

Lamine Yamal Sedang Sedih, Ayahnya Ditusuk Tetangga

Melansir Esporte Espetacular, dalam sidang hari Sabtu 8 Maret 2020, Ronaldinho dan saudaranya tiba di pengadilan dengan tangan diborgol. Hakim Clara Ruiz Diaz memerintahkan keduanya tetap berada di penjara sambil menunggu penyelidikan lebih lebih lanjut.

Baca Juga: Taktik Sociedad Matikan Tendangan Bebas Messi Jadi Sorotan

Justin Hubner Kembali Bikin Heboh

Menurut jaksa penuntut Osmar Legal, meski Ronaldinho adalah sosok yang disayangi oleh sejumlah pihak, terutama pecinta sepakbola, otoritas keamanan Paraguay tetap memberikan perlakuan yang sama terhadap semua terdakwa yang melanggar hukum.

"Penting untuk menyadari bahwa Ronaldinho adalah idola dunia dan menyebabkan keramaian ke mana pun dia pergi. Dalam beberapa hari terakhir, orang banyak berbaris untuk mendapatkan foto atau tanda tangan. Ini juga terjadi dalam sistem peradilan, yang tidak selalu bekerja seperti seharusnya," ujar Osmar Legal kepada Esporte Espetacular.

Anak Kecil Fans Cristiano Ronaldo Terancam Hukuman dari UEFA

Legenda Brasil, Ronaldinho Gaucho (kiri)

"Hukum harus sama untuk semua orang, baik itu Ronaldinho atau warga negara lainnya. Dia adalah orang yang sangat disayangi, tapi kami perlu melakukan pekerjaan kami seolah-olah dia adalah orang biasa," katanya.

Sementara itu, terkait permohonan penangguhan penahanan Ronaldinho dikarenakan pengadilan Paraguay ingin mengurangi segala risiko yang kemungkinan bakal terjadi. Terlebih, Paraguay dan Brasil tak memiliki kerja sama soal ekstradisi.

"Saya tidak melihat penggunaan borgol sebagaimana diperlukan dalam kasus tahanan yang tidak menunjukkan bahaya nyata atau risiko untuk melarikan diri. Tapi ini adalah hak prerogatif hakim dalam kasus ini." ucap Osmar.

Baca Juga:

Derby Manchester Diguyur Hujan, MU Gasak ManCity

Menteri Olahraga Italia Dukung Penundaan Kompetisi Italia

Antisipasi Corona, Suporter di Laga Arema Vs Persib Diperiksa

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya