Saat Bahasa Jawa Jadi Pemersatu Pikiran di Garuda Select
- VIVA/Satria Permana
VIVA – Ada sebuah tagline yang menyebut, bahasa sepakbola adalah universal. Bisa benar, tapi tak pelak juga salah. Karena, sejatinya pemahaman bahasa akan menghadirkan pengertian yang lebih mendalam.
Di Garuda Select, harus diakui tak seluruh pemainnya fasih dalam bahasa Inggris. Beberapa dari pemain di Garuda Select mengaku masih mempelajari bahasa Inggris yang sering digunakan saat berlatih.
Pastinya, ada instruksi yang terlewat karena kurangnya pemahaman terhadap bahasa Inggris. Tapi, perbedaan bahasa sejatinya bisa diatasi lewat praktik di lapangan.
Semakin sempurna kala ada penerjemah seperti Timo Scheunemann yang mendampingi skuat Garuda Select.
Hadirnya Timo juga jadi berkah untuk beberapa pemain tertentu yang berasal dari daerah Jawa. Sebab, Timo juga fasih berbahasa Jawa. Alhasil, terkadang beberapa pemain mendapatkan pemahaman dari Timo lewat bahasa Jawa.
"Coach Des Walker selalu memberi arahan lewat praktik pula. Tapi, coach Timo juga bisa mengirimkan pesan kepada kami lewat bahasa Indonesia. Terkadang, saya juga diskusi dengannya lewat bahasa Jawa. Terbantu sekali," kata winger Garuda Select, Bramdani, ditemui di Birmingham, Inggris.
Praktis, tak ada masalah berarti terkait komunikasi dengan bahasa Inggris. Masalah yang datang ke pemain, kebanyakan berasal dari masalah teknis.
Seperti Bramdani, yang masih kesulitan dalam urusan duel fisik dan bola-bola atas. "Masih belum bisa (imbangi). Saya terus bekerja keras, agar semua kekurangan bisa dikejar," terang Bramdani.