Kisah Predator Chelsea dan Tottenham Pensiun Muda karena Doyan Mabuk

Mantan Striker Tottenham Hotspur, Jimmy Greaves (kiri)
Sumber :
  • Sky Sports

VIVA – Jauh sebelum Harry Kane, Tottenham memiliki predator yang sangat ganas di kotak penalti lawan. Dia adalah Jimmy Greaves yang memperkuat The Lilywhites pada medio 1961 hingga 1970. 

Hasil Piala Liga Inggris: Man City dan Chelsea Tumbang, Man United Menang dengan Van Nistelrooy

Pada masanya, Greaves terkenal karena menjadi penyerang mematikan. Dia juga merupakan salah satu penyerang terbaik dalam sejarah sepakbola Inggris.

Dalam periode itu, Greaves mencatatkan 379 penampilan di semua kompetisi dan mencetak 266 gol. Selama sembilan tahun menjadi penggawa Spurs, ia sukses memenangkan dua Piala FA dan Piala Winners Eropa. 

Hasil Premier League: Manchester United 'Ngelawak' Lagi, Chelsea Menang, Tottenham Tumbang

Karier Greaves dimulai di Chelsea pada 1957 di mana ia langsung menjadi sorotan karena memulai laga profesionalnya di usia 17 tahun. Selama empat musim di Chelsea, Greaves mencetak 124 gol. Kemudian, dia hengkang ke AC Milan pada 1961. 

Penyerang FC Porto: Tuhan Tak Izinkan Saya Gabung Chelsea

Namun, kariernya tak bersinar di Serie A. Greaves hanya bertahan selama enam bulan dengan mencatatkan 12 pertandingan dan sumbangan 9 gol. 

Keputusan Greaves kembali ke Inggris dan bergabung dengan Tottenham adalah pilihan yang tepat. Di White Hart Lane (nama lama kandang Tottenham) Greaves mencapai kesuksesan. Meskipun, selama pengabdiannya, Greaves tak pernah memberikan gelar Premier League untuk Tottenham. 

Setelah itu, Greaves pindah ke West Ham United pada Maret 1970. Akan tetapi, kariernya tak berjalan mulus. Bahkan, Greaves memutuskan pensiun setelah satu musim bermain untuk West Ham.

Keputusannya menggemparkan sepakbola Inggris. Sebab, saat pensiun, Greaves baru berusia 31 tahun. Di satu sisi, Greaves juga merupakan striker andalan Timnas Inggris.

Dia mencatatkan 57 pertandingan internasional Inggris antara tahun 1959 sampai 1967. Greaves mampu mencetak 44 gol. Dia juga menjadi pemain inti The Three Lions di Piala Dunia 1962 dan 1966.

Melansir The Sun, karier antiklimaks yang dijalani Greaves tak lepas dari kebiasaan buruknya mengonsumsi minuman alkohol.

Greaves sempat kembali bermain sepakbola setelah empat tahun pensiun. Akan tetapi, kebiasaan mabuknya tak berhenti. Kebiasan buruknya itu sama sekali tak mampu membuatnya bertahan lama di satu klub.

Dalam lima tahun bermain setelah pensiun, Greaves lima kali ganti klub. Dia bermain untuk Brentwood, Chelmsford City, Barnet, dan Woodford Town, sebelum akhirnya pensiun untuk selamanya pada 1980.

Kamis kemarin, 20 Februari 2020, Greaves berulang tahun yang ke-80. Akan tetapi, tubuhnya tak seperti dulu. Tak lincah seperti saat ia masih memperkuat Tottenham. Greaves kini hanya dapat duduk di kusi rodanya dan tak bisa banyak bicara karena terkena penyakit stroke. 
 

Cole Palmer saat Chelsea vs Arsenal dalam lanjutan Premier League

Dinilai Terlalu Maksa Mainkan Cole Palmer saat Lawan Arsenal, Manajer Chelsea Punya Pembelaan

Cole Palmer awalnya diragukan bisa tampil saat Chelsea menjamu Arsenal dalam pertandingan lanjutan Premier League. Tapi dia diturunkan selama 90 menit penuh.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024