Gigit Penis Lawan, Pemain Sepakbola Prancis Dihukum 5 Tahun

Ilustrasi wasit sepakbola saat mengeluarkan kartu merah.
Sumber :
  • USA Today

VIVA – Seorang pemain amatir dijatuhi larangan bermain selama lima tahun. Hukuman ini dijatuhkan setelah dia menggigit penis lawannya dalam perkelahian pasca laga divisi dua antara Terville dan Soetrich di liga lokal Prancis.

Lamine Yamal Sedang Sedih, Ayahnya Ditusuk Tetangga

Seperti dilansir DailyStar, Kamis 20 Februari 2020, perkelahian ini dipicu ketegangan selama pertandingan. Akibat duel sengit di atas lapangan, merembet menjadi keributan pasca pertandingan di area parkir stadion. 

Baca juga: Jakmania Dilarang Hadir di Laga Persebaya Vs Persija

Justin Hubner Kembali Bikin Heboh

Seorang pemain Terville awalnya bermaksud melerai. Tapi tanpa sengaja pemain yang tidak disebutkan namanya itu memukul pemain lawan. Aksinya ini dibalas pemain Soetrich yang menggigit penis pemain Terville tersebut dan meninggalkannya berguling-guling.

"Peristiwa itu terjadi setelah pertandingan, di tempat parkir stadion. Ada pertengkaran, tensi memanas dan terjadi hal-hal yang buruk," kata Direktur Jenderal Otoritas Sepak Bola Mosellan, Lorraine, Emmanuel Saling.

Anak Kecil Fans Cristiano Ronaldo Terancam Hukuman dari UEFA

Karena kasusnya unik, Komite Disiplin harus memanggil seorang ahli sebelum akhirnya memutuskan untuk menskorsing lima tahun pemain Soetrich yang mengggigit penis lawan dalam insiden perkelahian tersebut.

Sementara itu, pemain Terville yang penisnya cedera karena digigit itu juga diskors selama enam bulan. Karena dia dianggap berperan dalam perkelahian, yang terjadi pada 17 November 2019 tersebut.

Padahal, dia sempat mengalami cedera yang cukup parah. Dia membutuhkan sekitar 10 jahitan dan perlu cuti empat hari untuk pulih setelah insiden perkelahian tersebut.

Baca juga: Sadis, Agen Pogba Dijuluki LIntah oleh Legenda MU

Sedangkan Terville didenda €200 dan dijatuhi hukuman pengurangan dua poin karena manajemen klub dianggap kurang reaktif ketika pertarungan pecah. Mereka juga dianggap gagal memenuhi kewajiban sebagai tuan rumah dalam menjaga keselamatan pemain lawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya