3 Pemain dengan Klausul Teraneh di Dunia, Ada yang Minta Makan Testis
- fcbarcelona.com
VIVA – Kontrak bagi seorang pemain sudah jadi bagian dalam sepakbola profesional. Setiap pemain punya hak dalam setiap negosiasi dengan klub yang mengontraknya, baik saat didatangkan maupun dijual, yang tercatat dalam sebuah klausul kontrak.
Dimulai dari mantan penyerang Real Madrid, Barcelona, dan Inter Milan, Samuel Eto'o. Pada 2011, Eto'o diboyong klub elite Russian Premier League, Anzhi Makhachkala. Saat itu, striker berpaspor Kamerun ini dijadikan Anzhi sebagai pemain bergaji paling terbesar di dunia, dengan bayaran sebesar 20 juta Euro, atau senilai dengan Rp313,2 miliar per musim.
Tapi, bukan itu yang aneh. Eto'o ternyata punya permintaan tersendiri kepada manajemen The Eagles selain gaji yang besar.
Menurut data 90MiN, Eto'o meminta sebuah jet pribadi kepada manajemen Anzhi. Permintaan Eto'o itu disetujui Anzhi. Sebab, sang pemain lebih memilih untuk tinggal di Moscow dibanding menetap di Kota Makhachkala.
Pemain kedua memang tak terlalu terkenal. Dia adalah Rolf-Christel Guie-Mien. Tepatnya pada 1999, Guie-Mien hengkang dari klub lamanya di Liga Jerman, Karlsruher SC ke Eintracht Frankfurt.
Dalam klausul kontraknya, Guie-Mien punya permintaan yang cukup unik. Sebab, Guie-Mien bersedia gabung dengan Frankfurt andai sang istri diikutsertakan dalam sebuah kelas memasak.
Nama terakhir yang mungkin punya klausul paling aneh adalah Spencer Prior. Mantan pelatih Timnas Wanita Thailand ini terungkap punya permintaan aneh saat hijrah dari Derby County ke Manchester City pada 2000.
Spencer sepakat untuk membela armada Manchester Biru, dengan salah satu syaratnya adalah diberikan kesempatan untuk memakan sebuah hidangan yang berbahan dasar testis kambing. Bukan cuma itu, Spencer secara detail ingin memakan testis kambing ala Lebanon, yang dimasak dengan lemin serta taburan peterseli. Ada-ada saja... (one)
Timnas Singapura Naturalisasi Pemain Termahal di ASEAN Mengalahkan Thom Haye
Dominasi Thom Haye sebagai pemain termahal di Asia Tenggara kali ini tampaknya akan segera tergusur. Sebab kali ini Timnas Singapura akan segera menaturalisasi pemain
