Bukan Origi, Bocah Misterius Ini Pahlawan Liverpool Sebenarnya
- Instagram/@liverpoolfc
VIVA – Nama Divock Origi tengah jadi sorotan setelah mencetak gol penentu lolosnya Liverpool ke partai final Liga Champions. Gol penyerang asal Belgia ke gawang Marc-Andre ter Stegen di menit 79, memastikan satu tiket ke Wanda Metropolitano, tempat laga final Liga Champions akan digelar.
Ya, Liverpool berhasil membalikkan situasi dan mampu membantai favorit juara, Barcelona. Armada Merseyside Merah menggilas Barcelona dengan skor telak 4-0 di Anfield dalam laga leg 2 babak semifinal Liga Champions 2018/2019, Rabu 8 Mei 2019 dini hari WIB.
Dalam laga itu, Origi juga yang mencetak gol pertama Liverpool saat laga baru berjalan tujuh menit. Kemudian, gelandang Belanda, Georginio Wijnaldum juga dua kali mencatat namanya di papan skor usai membuat dua gol masing-masing menit 54 dan 56.
Yang menarik, ternyata ada sosok misterius yang sebenarnya juga punya andil besar membawa Liverpool menang. Ya, sebelum Trent Alexander-Arnold mengambil tendangan pojok bola sempat keluar lapangan.
Dengan cepat seorang bocah yang bertugas menjad ballboy langsung menggelindingkan bola kepada bek lincah Liverpool itu. Alexander-Arnold kemudian dengan sempurna melepas sepak pojok yang mampu dimaksimalkan oleh Origi menjadi gol.
Adalah Oakley Cannonier, bocah 14 tahun yang menjadi ballboy itu. Menurut laporan Liverpool Echo, usut punya usut Cannonier adalah seorang pemain dari Akademi Sepakbola Liverpool. Usai kesigapannya, Cannonier pun ikut mendapat banyak pujian. Banyak yang menilai aksinya juga jadi salah satu faktor yang membuat Liverpool menang dalam pertandingan itu.
Saat melakukan itu, Cannonier ternyata juga mendapat instruksi dari sang mentor bernama Carl Lancester. Cannonier mendapat perintah dari Lancester untuk mengejar bola dan langsung memberikannya kepada Alexander-Arnold.