Derby Old Firm Terbrutal, Pemain Saling Pukul dan Suporter Ditusuk
- Daily Mirror
VIVA – Derby Old Firm antara Glagow Celtic versus Glasgow Rangers di Celtic Park, akhir pekan lalu, berlangsung brutal. Kemenangan 2-1 Celtic atas Rangers diwarnai dengan berbagai insiden kekerasan.
Ada insiden tawuran pemain di atas lapangan. Semua bermula dari keputusan wasit Bobby Madden yang mengusir penggawa Rangers, Alfredo Morelos, usai menyikut pemain Celtic, Scott Brown.
Sebenarnya, Morelos tak benar-benar menyikut. Kontak yang terjadi minim, hanya saja provokasi Brown berhasil menipu Madden.
Para pemain Rangers sadar akan permainan licik Brown. Kemudian, mereka memburu Brown dan adu mulut terjadi.
Sampai akhirnya, keributan dipisahkan. Brown kembali berulah. Kali ini, Brown merayakan gol kemenangan Celtic lewat James Forrest dengan berlebihan.
Aksi Brown memancing emosi pemain Rangers, Ryan Kent. Spontan, Kent memukul Brown hingga terkapar.
Tindakan brutal Kent luput dari pengamatan Madden. Kent tak diusir wasit. Namun, para pemain Celtic sadar dengan apa yang dialami Brown dan terus menekan Madden memberikan kartu merah kepada Kent. Madden tak menanggapinya.
Kericuhan kembali terjadi usai Madden meniup peluit panjang pertandingan. Brown kembali terlibat pertengkaran dengan pemain Rangers, Andy Halliday, yang selanjutnya dipisahkan oleh rekan-rekannya.
Suporter Ditusuk
Bukan cuma di atas lapangan. Keributan juga terjadi di luar stadion. Sekelompok pria yang diduga suporter, ternyata terlibat dalam ketegangan saat Celtic menjamu Rangers.
Tragisnya, keributan itu membuat seorang pria kritis karena mendapat luka tusuk. Sementara itu, ada dua pria lain yang harus dirawat intensif di rumah sakit lantaran penyebab serupa.
Kepolisian Glasgow menyatakan sampai sekarang masih terlalu dini menyimpulkan penyebab pertengkaran, apakah karena sepakbola atau bukan. Namun, dari dugaan sementara, motifnya memang mengindikasikan ke urusan sepakbola.
"Seorang pria berusia 47 tahun menerima serangan yang mengarah ke upaya pembunuhan. Dan, serangan ke pria 29 dan 30 tahun sebagai tindakan serius," begitu pernyataan resmi Detektif Inspektur Peter Crombie, dilansir Daily Mirror.
"Mungkin bisa lebih banyak orang yang cedera, namun mereka tak lari ke rumah sakit. Kami akan memeriksa tiga korban agar buka suara, setelah kondisi mereka membaik," lanjutnya. (one)