Kenapa Tukang Ledeng Bisa Jadi Pilot Pesawat Emiliano Sala?
- instagram.com/emilianosala9/
VIVA – Sebuah fakta terungkap dari sosok pilot Dave Ibbotson, pengemudi pesawat Emiliano Sala yang hilang. Ternyata, Ibbotson terpaksa menjadi pilot lantaran terlilit utang yang menumpuk.
Dari laporan The Sun, Ibbo (sapaan akrabnya) memiliki utang sebesar £18 ribu atau setara Rp333 juta. Kondisi keuangannya sangat memprihatinkan, karena pekerjaan utamanya sebagai pekerja tambang minyak sedang tak stabil.
Makanya, Ibbo harus bekerja sambilan. Dia sempat jadi disc jokey di kelab malam. Selanjutnya, Ibbo menemukan kebahagiaan untuk menerbangkan pesawat.
Hanya saja, Ibbo tak bisa menjadi pilot pesawat komersial lantaran lisensinya tak cukup. Namun, Ibbo memiliki lisensi untuk menjadi pilot pesawat privat.
Insiden hilangnya pesawat Piper Malibu, yang mengangkut Sala di kawasan Selat Inggris, berawal dari permintaan sang pemain.
Cardiff City, selaku klub anyar Sala, sudah menawarkan penerbangan komersial kepadanya. Namun, Sala menolak dan meminta agennya mencarikan pesawat pribadi untuk membawanya ke Cardiff, Wales.
Setelahnya, agen Sala mengontak Ibbo. Burung besi yang ditumpangi Sala berangkat dari Nantes, Prancis, pada Senin malam, 21 Januari 2019. Kemudian, pada Selasa pagi waktu setempat, 22 Januari 2019, pesawat tersebut hilang kontak.
Seorang ahli penerbangan merasa heran dengan keputusan Ibbo melakukan perjalanan pada malam hari. Memang, sejak awal, pesawat yang ditumpangi Sala mengalami kendala dan sempat gagal terbang sebanyak tiga kali.
Penundaan terjadi selama 10 jam, memaksa penerbangan harus dilakukan malam hari. Penerbangan itu berisiko besar, karena pesawat tersebut cuma memiliki satu mesin.
"Pilot harus berurusan dengan pembekuan di sayap dan mesin. Apalagi, saya mendengar percakapan terakhir yang menyebutkan adanya guncangan besar. Itu sudah jadi pertanda," kata sang ahli. (one)
Timnas Singapura Naturalisasi Pemain Termahal di ASEAN Mengalahkan Thom Haye
Dominasi Thom Haye sebagai pemain termahal di Asia Tenggara kali ini tampaknya akan segera tergusur. Sebab kali ini Timnas Singapura akan segera menaturalisasi pemain
