Tewas dengan Kemaluan Dipotong, Pemain Brasil Ini Perkosa Istri Orang?
- Marca.com
VIVA – Penguasaha Brasil Edson Brittes Jr menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan brutal terhadap pemain Sao Paulo, Daniel Correa.
Edson Brittes mengklaim nekat melakukan aksi brutal itu karena korban telah memperkosa istrinya saat acara ulang tahun anaknya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Correa ditemukan tewas dengan kondisi kepala nyaris terpenggal dan kemaluan terputus di Sao Jose dos Pinhais, akhir pekan lalu.
Penemuan mayat dengan kondisi mengerikan ini sontak mengejutkan publik Brasil. Namun Edson coba menjelaskan kronologinya ke publik.
"Ketika saya membuka pintu, saya melihat dia (Correa) sudah di atas istri saya yang berteriak minta tolong," kata Brittes dilansir Marca, Sabtu 3 November 2018.
Edson pun gelap mata dan langsung menganiaya sang pelaku. Menurutnya, ini adalah reaksi spontan yang akan ditunjukkan pria mana pun.
"Apa yang saya lakukan adalah apa yang akan orang akan lakukan untuk para wanita mereka. Bisa jadi itu putrimu, adikmu, ibumu atau istrimu."
"Dalam hal ini, itu adalah istriku, Cris. Sosok yang sudah saya nikahi selama 20 tahun. Wanita yang selalu mencintai dan menghormati saya."
Edson Brittes, Cristina dan putrinya yang sedang berulang tahun saat kejadian, Allana, saat ini masih diamankan kepolisian untuk pemeriksaan lanjutan. Ketiga ditangkap sejak Kamis kemarin.
Sempat tersiar kabar bahwa Correa sebelumnya memang memiliki hubungan terlarang dengan istri pelaku, Cristina. Tapi isu ini dibantah Edson.
"Istri saya tak pernah ada hubungan dengan Daniel (Correa). Begitu juga dengan putri saya. Meskipun ada isu seperti itu. Kebenaran akan menemukan jalan," katanya.
"Saya melakukan apa yang harus saya lakukan. Saya melepaskannya (Correa) dari istri saya. Melemparnya ke tanah dan mencegahnya diperkosa oleh monster laknat itu," kata Brittes.
Putri Edson, Allana pun memperkuat cerita sang ayah. Dia mengakui insiden itu terjadi saat acara ulang tahunnya.
"Kami berada di area pesta dan saya hendak pergi ke kamar. Beberapa saat kemudian, kami mendengar jeritan," kata Allana.
"Dan ketika kami membuka pintu, dia (Correa) ada di atas ibuku mencoba memperkosanya. Semua orang ingin menyerangnya karena ibuku berteriak," lanjutnya.
Allana juga membantah dirinya memiliki hubungan dengan Correa. "Saya bertemu dengannya kurang dari setahun yang lalu. Tapi saya tidak punya hubungan dengannya," tegas Allana.
Polisi masih menyelidiki kebenaran cerita Brittes dan Allana. Namun, polisi menemukan bukti baru di handphone Correa.
"Ada pesan WhatsApp ditemukan di mana dia (Correa) memberi tahu teman dia bahwa dia ingin 'memakan' ibu dari gadis yang sedang berulang tahun'," kata seorang polisi.