Sejarah Piala Dunia 1998: Rencana Teroris Bunuh Beckham

David Beckham di Piala Dunia 1998, Prancis
Sumber :
  • Daily Mirror

VIVA – Piala Dunia selalu menarik perhatian publik internasional. Tak cuma para pecinta sepakbola, elemen lainnya juga sangat tertarik memanfaatkan ajang ini demi mencapai tujuannya.

Loyalitas Saka kepada Timnas Inggris Diragukan, Arteta Kasih Pembelaan

Teroris pun tertarik menjadikan Piala Dunia sebagai media dalam memenuhi ambisi dan tujuan mereka. Salah satunya adalah organisasi teroris Al Qaeda yang dipimpin Osama Bin Laden.

Osama sempat menyusun rencana untuk menyerang perhelatan Piala Dunia 1998, Prancis. Inggris menjadi target utama aksi teror kelompok Osama.

Thomas Tuchel Pelatih Timnas Inggris, Kritik Pedas Mengiringi

Ada beberapa skenario yang disiapkan Osama. Pertama, mengirimkan agen yang menyamar sebagai tim medis dan sudah dibekali bom di sekujur badannya.

Osama Bin Laden.

Bek Liverpool Amat Buruk dalam Bertahan

Sang agen diinstruksikan untuk meledakkan diri saat mendekati kiper David Seaman.

Kemudian, ada juga rencana melempar granat di bench Inggris dengan target utama adalah Glenn Hoddle yang menjabat sebagai manajer saat itu. Alan Shearer ikut dijadikan target. Rencananya, ada sniper yang akan menembak kepala Shearer.

Dua pemain flamboyan Inggris, David Beckham dan Michael Owen, pun juga rencananya jadi sasaran aksi teror Osama saat itu.

Rencana-rencana ini diungkapkan oleh salah satu jurnalis yang berbasis di Timur Tengah, Adam Robinson, dan Yossef Bodansky, mantan Direktur US Congressional Task Force on Terrorism and Unconventional Warfare.

Dilansir Daily Mirror, mereka mengklaim, di era 1990-an, Osama sudah membeli properti di sekitar Wembley demi memuluskan misinya di London.

Robinson menuliskan rencana Osama secara detail dalam bukunya yang berjudul "Terror on The Pitch". Disebutkan, Osama berkomunikasi dengan perwakilannya di Inggris lewat kartu pos.

Tentu, ada sandi-sandi khusus yang berisikan deretan informasi penting pendukung rencana mereka.

Dalam memuluskan rencananya, Osama juga membangun kerjasama dengan organisasi teroris Aljazair, GIA. Kebetulan, target mereka sama, Inggris dan Amerika Serikat.

Osama berencana menyerang Inggris saat laga perdananya di Piala Dunia 1998, melawan Tunisia. Tapi, entah karena apa, rencana ini gagal terlaksana dan duel Inggris versus Tunisia berlangsung aman.

Di duel tersebut, Inggris menang atas Tunisia dengan skor 2-0. Dwigol kemenangan The Three Lions dicetak oleh Shearer dan Paul Scholes.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya