Nicky Hayden Meninggal, Netizen Soroti 'Kutukan' Gol Ramsey
- REUTERS
VIVA.co.id - Juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden, meninggal dunia pada Senin 22 Mei 2017. Kepergian pembalap berusia 35 tahun itu, lantas dikaitkan kembali dengan ‘kutukan’ gol dari pemain Arsenal, Aaron Ramsey.
Percaya atau tidak, setiap Ramsey mencetak gol, selalu saja ada tokoh dunia yang meninggal dunia. ‘Kutukan’ Ramsey ini kembali menjadi perbincangan usai Hayden dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Maurizio Bufalini, Cesena.
Hayden sempat mengalami luka serius hingga koma usai ditabrak oleh mobil saat sedang bersepeda di Rimini, Italia pada 17 Mei lalu. Kepergian mantan pembalap Honda dan Ducati tersebut, hanya sehari selang Arsenal menang 3-1 atas Everton di laga pamungkas Premier League, Minggu 21 Mei 2017.
Dalam laga yang berlangsung di Emirates Stadium tersebut, Ramsey mencetak gol di menit 91. Itu menjadi satu-satunya gol pemain asal Wales tersebut untuk Arsenal di ajang Premier League musim ini dari 23 laga yang dilakoninya.
Seperti dilansir Todaysport, akun Instagram Ramsey pun dihujani komentar-komentar pedas usai meninggalnya pembalap yang tengah berkiprah di World Superbike itu. Salah satu komentarnya meminta gelandang berusia 26 tahun tersebut untuk tidak kembali mencetak gol.
Jauh sebelum Hayden ada beberapa tokoh dunia yang disebut sebagai ‘korban dari kutukan gol’ Ramsey. Seperti Steve Jobs, Nancy Reagen, David Bowie, Osama bin Laden, Paul Walker hingga Whitney Houston yang meninggal tak lama usai Ramsey mencetak gol.
Baca juga: 20 Tokoh Korban 'Kutukan' Gol Bintang Arsenal
Ramsey beberapa kali diminta tanggapannya, tentang ‘kutukan’ yang menyertai gol-golnya. Hingga akhirnya, dia menilai itu hanya sebagai berita dan rumor yang tak lucu.
"Rumor yang paling banyak saya dengar adalah orang-orang meninggal setelah saya mencetak gol. Banyak opini ketika saya mencetak gol dan seseorang meninggal," ucap Ramsey seperti dilansir Metro.
"Itu hanya rumor gila, meski saya berhasil mengenai (kutukan) itu beberapa penjahat," tuturnya pada 2015.