Koeman Bicara Tentang Guardiola, Mantan Muridnya di Barca
- Reuters / Scott Heppell
VIVA.co.id – Bos Everton Ronald Koeman mengatakan, ia telah mengajarkan semua yang dia tahu pada Pep Guardiola, saat keduanya sama-sama bermain di bawah Johan Cruyff di Barcelona. Keduanya bahkan merupakan teman sekamar lebih dari 20 tahun silam, di mana Koeman menjadi pemain senior yang berperan sebagai mentor.
Dilansir dari Mirror, Minggu 9 Oktober 2016, Koeman masih berteman baik dengan Guardiola. Tapi, keduanya bakal menjadi musuh selama 90 menit, Everton vs Manchester City akhir pekan depan. "Saya tinggal dekat dengan Cruyff saat bermain untuknya di Barcelona, dan suatu hari dia memanggil saya," kata Koeman.
"Dia bertanya, apakah saya mau memiliki rekan sekamar yang baru di kamp latihan kami, serta hotel tempat kami tinggal sebelum pertandingan. Cruyff melihat pemain muda dari akademi, melihatkan berkembang sebagai pemain bagus di tim cadangan, dan berpikir sudah saatnya menaikkan dia ke skuat utama," ucapnya.
Koeman mengatakan, Cruyff memuji pemain itu sangat cemerlang, memiliki kecerdasan dan butuh pemain berpengalaman untuk menjaganya. "Saya menjawab tidak masalah. Jika pemain itu merupakan talenta dan anak yang baik, saya akan membantunya," kata Koeman.
"Dia mengatakan saya akan menjaga seorang anak bernama Pep, bahwa saya akan menjadi tutornya, membantu dia berkembang dan memastikan dia mempelajari gaya bermain Belanda. Saya kemudian menghabiskan beberapa tahun bersama Pep, dan menyadari dia dapat belajar dengan sangat cepat," ujarnya.
Koeman menegaskan, bahwa Pep pemain yang fantastis, memiliki hasrat untuk terus belajar dan tahu banyak hal. "Pep ingin tahu tentang sekolah sepakbola Belanda, lebih banyak tentang pemain, gaya bermain. Dia sangat mengagumi cara Cruyff ingin bermain dengan Barcelona," ucap Koeman.
"Sejujurnya, ada bulan-bulan di mana saya menghabiskan waktu lebih banyak bersama pep, ketimbang dengan istri saya! Tapi, apa yang membuat saya kaget, adalah bahwa Pep sangat rendah hati, tidak pernah memperlihatkan sikap arogan. Dia tidak pernah berprilaku seperti bintang, hanya karena bermain untuk Barcelona," ujarnya.
Koeman memberi contoh, salah satu sikap Guardiola yang memperlihatkan kematangannya sejak usia muda. "Dia mengemudikan mobil Volkswagen bekas saat bergabung dengan skuat, dan masih menggunakan mobil yang sama setelah tiga tahun berada di skuat utama," ucapnya.
(mus)