Ricuh di GBK, The Jakmania Salahkan Pemberitaan Media
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Laga Torabika Soccer Championship (TSC) pada Jumat malam, 24 Juni 2016, antara Persija Jakarta versus Sriwijaya FC (SFC) harus berakhir ricuh dan dihentikan usai situasi keamanan yang tak kondusif di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Tak hanya itu, sejumlah korban pun berjatuhan dalam kericuhan tersebut.
Suporter Persija, yang bertindak di luar batas, membuat kondisi pertandingan tidak berjalan mulus. Mereka menyalakan flare serta petasan dalam jumlah yang sangat banyak.
(Baca juga: Rusuh Jakmania, Suporter Wanita dan Anak-anak Bertumbangan)
Hal itu membuat duel Macan Kemayoran kontra SFC ini harus dihentikan sebelum 2x45 menit waktu pertandingan berakhir. Pertandingan pun dinyatakan berhenti pada menit 81.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono membenarkan terjadinya bentrokan tersebut.
"Iya (terjadi bentrokan), setelah Persija kemasukan 0-1 dari Sriwijaya FC, ada salah satu suporter Persija masuk lapangan dan memicu teman-temannya memasuki lapangan sehingga pertandingan dihentikan," kata Awi, Sabtu dini hari, 25 Juni 2016.
Sontak pemberitaan pun langsung gencar menyoroti kejadian tersebut yang juga dikabarkan hingga melukai beberapa anggota polisi yang berjaga di sekitar SUGBK.
Seolah tak terima dengan pemberitaan negatif tentang kejadian tersebut, salah satu akun Twitter dari komunitas pendukung Persija, @Korlap_Jak justru menumpahkan kekecewaannya kepada media.
MEDIA IS FULL OF SHIT !
— #BanggaJakmania (@Korlap_Jak) June 25, 2016
berita negatif jakmania selalu jadi sasaran headline mereka !
karna mereka tau JAKMANIA punya nilai jual yg tinggi
Dalam sebuah tweet-nya, akun itu menyebut bahwa berita-berita negatif tentang The Jakmania punya nilai jual yang tinggi sehingga selalu menjadi headline di berbagai media yang seolah juga ikut memprovokasi kejadian tersebut.
yg ga ada di pertandingan kemarin kaya yg lebih tau aja awal kejadiannya , lebih baik kalian diam dan jangan memprovokasi !
— #BanggaJakmania (@Korlap_Jak) June 25, 2016
Ketua Umum The Jakmania, Richard Achmad Supriyanto hingga saat ini belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan seputar kejadian tersebut.
Belum jelas sebenarnya status dari pertandingan ini. Apakah Persija dinyatakan kalah atau tidak. Namun, merunut pada regulasi, seharusnya Sriwijaya FC, yang unggul satu gol sejak menit 65, sudah berhak meraih tiga poin.
(ren)