Riedl Sempat 'Semprot' Wartawan saat Diperkenalkan PSSI

Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, saat diperkenalkan PSSI.
Sumber :
  • Twitter PSSI

VIVA.co.id – Galak dan tegas, itulah karakter dari pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl. Karakter tersebut kembali ditunjukkan oleh Riedl ketika sedang diperkenalkan PSSI pada Jumat, 10 Juni 2016. Wartawan pun sempat jadi korban.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Kejadian bermula saat Riedl ditanyakan target di Piala AFF 2016. Pertanyaannya mudah, yakni apakah Riedl yakin bisa membawa timnas Indonesia lolos ke final? 

Pertanyaan tersebut sebenarnya cukup masuk akal. Pasalnya, pada 2014 lalu, ia gagal total setelah Timnas Indonesia ketika itu tak mampu lolos ke semifinal Piala AFF. Mereka finis di peringkat 3 klasemen Grup A dengan koleksi 4 poin saja.

Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan

"Kamu tahu kenapa saya gagal? Kamu tahu apa penyebabnya? Tahu tidak?" kata Riedl dengan nada yang ketus, saat acara perkenalan di kantor PSSI.

"Saya gagal di 2014 karena cuma bisa menangani tim selama delapan hari sebelum Piala AFF. Pemain sudah lelah karena kompetisi. Saya kesulitan mengatur ulang program untuk pemain," lanjutnya.

Timnas U-19 Terbang ke Korsel, Marselino Ferdinan Tergantung Persebaya

Pada kesempatan kali ini, Riedl dikontrak selama tujuh bulan. Pelatih asal Austria tersebut kini yakin bisa membawa timnas Indonesia ke final Piala AFF.

Apa dasarnya dia bisa mengemukakan target tersebut? Kompetisi, yang jadi dasar pengembangan pemain, di Indonesia belum berjalan. Adapun, Torabika Soccer Championship (TSC) sebenarnya merupakan turnamen yang berformat kompetisi.

"Andai kalian tak punya target, lebih baik tidur di rumah. Saya butuh dukungan untuk membentuk timnas Indonesia. Tolong, saya butuh kritikan dari Anda. Mari bentuk tim ini bersama-sama," kata Riedl. (one)

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022