Pangkostrad Angkat Bicara Soal Kericuhan Suporter PS TNI
- Instagram.com/ultrasmania_
VIVA.co.id – Pangkostrad Letjen TNI, Edy Rahmayadi, akhirnya angkat bicara soal kericuhan yang melibatkan suporter PS TNI di laga kontra Persegres Gresik United, Minggu 22 Mei 2016. Edy menyatakan kericuhan tersebut lebih disebabkan oleh aksi provokasi yang dilakukan beberapa oknum tak bertanggung jawab.
Seperti diketahui, pada pertandingan yang digelar di Stadion Tri Dharma tersebut, suporter PS TNI sempat bertindak brutal. Mereka menyerang para suporter Gresik United.
Akibatnya, sebanyak 50 orang harus dilarikan ke rumah sakit. Mereka mengalami luka-luka akibat bentrokan tersebut.
"Ada provokasi. Nanti akan kami beri arahan," kata Edy saat ditemui di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, kemarin.
"Waktu ribut, anak-anak dilempari batu dari arah belakang. Ini juga jadi pemicunya," lanjut dia,
Edy menilai, aksi provokasi tersebut diduga sengaja dilakukan demi memperburuk citra PS TNI. "Ini juga mau Kongres Luar Biasa dan saya jadi kandidat di sana. Jadi, itu provokasinya ke saya," terang Edy.
Kericuhan yang terjadi di laga Gresik United versus PS TNI, sedang diusut oleh Komisi Disiplin dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS), selaku operator Torabika Soccer Championship (TSC). Rencananya, pada Kamis 26 Mei 2016, Komdis GTS akan mengambil sikap soal kericuhan tersebut.