Barcelona Mengaku Salah Prosedur Saat Rekrut Neymar
- REUTERS/Sergio Perez
VIVA.co.id – Barcelona mengatakan telah menyetujui perjanjian yang dibuat tim pengacara klub. Di dalamnya termasuk berisi pengakuan tentang adanya kesalahan dalam perencanaan pajak saat mereka membeli Neymar Jr. dari Santos pada 2013.
Dilansir dari Mirror, Selasa 14 Juni 2016, klub raksasa Katalan itu mengklaim sudah mengakhiri ketidakpastian hukum, yang bisa berdampak secara ekonomi pada mereka di masa depan. Pengakuan Barcelona disampaikan melalui pernyataan di situs resmi klub.
"Dewan direksi yang bertemu dalam rapat luar biasa di kantor klub, Senin (13 Juni), telah memutuskan menyetujui perjanjian yang disodorkan tim pengacara, terkait dengan kasus seputar pembelian Neymar yang saat ini sedang dalam proses hukum di pengadilan."
Disebutkan dalam pernyataan, klub mengakui kesalahan dalam perencanaan pajak untuk tahun fiskal 2011 dan 2013. Santos dan Neymar tidak melakukan pembayaran pajak seperti seharusnya, yang jadi persoalan dengan terungkapnya upaya penggelapan pajak.
"Dewan direksi menganggap persetujuan perjanjian ini akan menjadi langkah positif, yang bisa mengakhiri ketidakpastian hukum dan dapat mempengaruhi rencana keuangan klub pada tahun-tahun mendatang."
(ren)
Gelapkan Pajak hingga Rp1,4 Miliar, Pengusaha Singkawang Diserahkan ke Kejaksaan
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Barat (Kalbar) menyerahkan tersangka kasus penggelapan pajak ke kejaksaan.
