Dokter Timnas Argentina Larang Messi Main di El Clasico
Kamis, 12 November 2015 - 18:41 WIB
Sumber :
- REUTERS/Sergio Perez
VIVA.co.id
- Konflik antara tim nasional dan klub terancam terjadi di antara Argentina serta Barcelona. Itu setelah dokter timnas Argentina, Hermero de Agostino, melarang Messi bermain di laga bertajuk El Clasico, melawan Real Madrid, 21 November 2015.
Hermero memprediksi Messi kemungkinan besar bisa pulih sebelum El Clasico. Namun, kebugaran La Pulga diprediksi belum berada di level 100 persen saat itu.
Jika dimainkan, Hermero khawatir cedera lutut Messi kembali kambuh. Kondisinya pun, disebut Hermero, bisa lebih parah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Hermero memprediksi Messi kemungkinan besar bisa pulih sebelum El Clasico. Namun, kebugaran La Pulga diprediksi belum berada di level 100 persen saat itu.
Jika dimainkan, Hermero khawatir cedera lutut Messi kembali kambuh. Kondisinya pun, disebut Hermero, bisa lebih parah.
"Saya tak memperkirakan Messi tampil di El Clasico. Mungkin bisa, tapi dia perlu menemukan kondisi terbaiknya demi bisa tampil di pertandingan berlevel tinggi. Sangat riskan menurunkan Messi di El Clasico," terang Hermero seperti dikutip
Cadena SER
.
Sebelum tampil di El Clasico, Hermero menyarankan agar Messi bisa main pada satu pertandingan. Itu diperlukan demi mengembalikan sentuhan emas pemain bernomor punggung 10 tersebut.
"Pelatih tak bisa bergantung pada pemain yang baru sembuh untuk main di El Clasico. Messi mungkin bisa membuat kemajuan karena memegang bola. Tapi, ia tetap tak bisa main di El Clasico dalam 15 hari," kata Hermero.
Messi sudah absen membela Barca selama hampir 2 bulan. Dia harus menepi akibat mengalami cedera medial collateral ligament (MCL) saat Barca berhadapan dengan Las Palmas, akhir September 2015 lalu. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya tak memperkirakan Messi tampil di El Clasico. Mungkin bisa, tapi dia perlu menemukan kondisi terbaiknya demi bisa tampil di pertandingan berlevel tinggi. Sangat riskan menurunkan Messi di El Clasico," terang Hermero seperti dikutip
