Blak-blakan, Guardiola Bongkar Ada Banyak 'Perang' Kecil di Barcelona
- AP Photo/Manu Fernandez
VIVA – Mantan pelatih kepala FC Barcelona dan manajer Manchester City saat ini Pep Guardiola secara singkat membahas kepergiannya dari klub pada tahun 2012, dan juga mengungkapkan harapannya untuk masa depan klub, saat berbicara dengan outlet media Catalan TV3.
Dipromosikan dari mengawasi tim B, yang sekarang dikenal sebagai Barca Atletic, pada tahun 2008, Guardiola dengan cepat meraih kesuksesan di Camp Nou sambil menghasilkan yang terbaik dari talenta-talenta lincah seperti Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez.
Mendapat gelar Liga Champions kedua pada tahun 2011, Guardiola meninggalkan Barca pada tahun berikutnya, dan mengingat beberapa alasan yang memaksanya untuk membatalkannya sambil mengingatkan pemirsa program El Nou Clam betapa berbahaya masalah di dalam yang melanda Barca.
"Selalu seperti ini, dan akan selalu begitu. Itu terjadi pada kita semua. Di sini kritik datang dari mana-mana, dan setiap hari," kata Guardiola.
"Tetapi yang paling menyakitkan adalah perang yang muncul dari dalam. Ada banyak perang kecil di Barca setiap hari.
Pada akhirnya Anda sampai pada kesimpulan bahwa satu-satunya hal yang penting adalah meyakinkan para pemain tentang ide dan pendapat Anda.Sebaiknya dilakukan. Selebihnya, lebih baik tidak masuk demi menjaga kesehatan sendiri,” imbuhnya.
Guardiola menekankan bahwa ada bahaya kelelahan setiap hari dalam mencoba menavigasi entorno yang dijelaskan kepada The Athletic oleh mantan petugas pers Barca Toni Ruiz sebagai "gabungan antara anggota, penggemar, jurnalis, tetapi juga mantan presiden, eksekutif, pemain, atau bahkan politisi yang telah dikaitkan dengan klub kapan saja".
Bukan Ruben Amorim, Sosok Ini Dinilai Pas Latih MU karena Bisa Saingi Ancelotti dan Pep Guardiola
Pemecatan Erik ten Hag oleh Manchester United telah menciptakan salah satu lowongan pekerjaan yang paling didambakan di dunia sepakbola.
